Sahabat Penulis

Friday 24 December 2010

Mencerdaskan Generasi Bangsa dengan Menulis



Writing Revolution adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang memfokuskan dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan mempertajam kemampuan menulis anak bangsa. Visi besar kami adalah Mencetak 1 Juta Penulis Hebat dan Profesional di Indonesia Tahun 2025. Tujuan yang kami pancangkan adalah tumbuhnya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kegiatan tulis-menulis sehingga bangsa ini semakin cerdas. Dengan terbentuknya masyarakat yang cerdas, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia akan mampu bersaing di era globalisasi dan perdagangan bebas yang sudah di ambang mata.

Menulis adalah keahlian dasar yang WAJIB dikuasai oleh setiap kita jika ingin memenangkan ketatnya persaingan di zaman keterbukaan informasi seperti saat ini. Sudah terbukti secara ilmiah, bahwa menulis adalah skil atau keahlian yang bisa dipelajari dan dikembangkan, dan WRITING REVOLUTION ingin mengambil peran penting dalam mengembangkan SDM yang mahir menulis. Dengan motto "TERDEPAN MENCERDASKAN", WRITING REVOLUTION dengan tangan terbuka menerima tawaran kerja sama dengan siapa saja, organisasi, instansi atau perseorangan dalam mengadakan seminar, pelatihan dan sekolah menulis di SELURUH INDONESIA.


Pertama di Indonesia
Writing Revolution menggunakan metode menulis kreatif dengan kemampuan otak kanan, ini adalah yang pertama di Indonesia. Otak kanan memiliki kemampuan yang sangat menganggumkan, yang berkaitan dengan imajinasi, kreativitas, intuisi, gambar, seni, musik, kesadaran diri, empati dan yang hal-hal yang berhubungan dengan emosional dan spiritual. Otak kanan inilah yang mempengaruhi kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).

Melalui pendekatan dengan menggunakan otak kanan, mampu meledakan kemampuan imajinasi, tulisan menjadi berenergi serta aktivitas menulis terasa amat menyenangkan. Metode menulis dengan otak kanan ini telah diseminarkan dan dilatihkan di berbagai universitas, organisasi, dan daerah. Dengan hasil yang sangat menganggumkan.

Pelatihan, Seminar dan Pendampingan Writing Revolution
* Seminar Writing Revolution: Dahsyatnya Menulis dengan Otak Kanan
* Sekolah Menulis Cerpen Online
* Sekolah Menulis Novel Online
* Sekolah Menulis Buku Online
* Kelas Menulis Cerpen (khusus Pekanbaru)
* Writing Garden, yaitu program pendampingan langsung pelajar mulai dari SD, SMP, dan SMA yang bekerja sama dengan pihak sekolah.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi blog kami: www.menulisdahsyat.blogspot.com


Mitra Strategis


Dalam upaya pencapaian visi Mencetak 1 Juta Penulis Hebat dan Profesional di Indonesia Tahun 2025, Writing Revolution merangkul semua kalangan terutama yang menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan di Tanah Air sebagai mitra strategis dalam mengembangan visi besar ini. Kami sangat terbuka dan respek dengan pihak-pihak yang sevisi untuk menjadikan generasi bangsa ini melek menulis, dan juga melek membaca.



Kontak kami:

Alamat kantor: Jalan Merak Sakti, Simpang Baru, Panam, Pekanbaru.

HP: 081275853550

Email: WritingRevo@yahoo.co.id

Blog: www.menulisdahsyat.blogspot.com

Tuesday 21 December 2010

SEMINAR PENULISAN NASIONAL CARA DAHSYAT MENULIS DENGAN OTAK KANAN





SEMINAR PENULISAN NASIONAL CARA DAHSYAT MENULIS DENGAN OTAK KANAN



Pertama di Indonesia

Metode menulis kreatif dengan menggunakan kemampuan otak kanan ini adalah yang pertama di Indonesia. Otak kanan memiliki kemampuan yang sangat menganggumkan, yang berkaitan dengan imajinasi, kreativitas, intuisi, gambar, seni, musik, kesadaran diri, empati dan yang hal-hal yang berhubungan dengan emosional dan spiritual. Otak kanan inilah yang mempengaruhi kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).

Melalui pendekatan dengan menggunakan otak kanan, mampu meledakan kemampuan imajinasi, tulisan menjadi berenergi serta aktivitas menulis terasa amat menyenangkan. Metode menulis dengan otak kanan ini telah diseminarkan dan dilatihkan di berbagai universitas, organisasi, dan daerah. Dengan hasil yang sangat menganggumkan.



Peserta

Seminar ini bisa diikuti oleh pelajar (SD, SMP dan SMA), mahasiswa, guru dan umum. Bisa juga instansi, perusahaan, organisasi, sekolah, kampus atau perseorangan.



Materi yang disajikan:

Membongkar rahasia DAHSYAT Otak Kanan (tes kilat Otak Kanan)
Meledakkan KREATIVITAS dan IMAJINASI dengan OTAK KANAN
Trik KILAT menulis asyik.
Kunci rahasia supaya cerpen TEMBUS meja redaksi (koran/majalah)
Tips MENANG LOMBA penulisan



Durasi seminar:


Seminar ini dilakukan selama 3 jam, bisa sesi pagi, siang atau malam.



Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat sesuai dengan permintaan dari penyelenggara


Biaya:

HARGA PROMOSI sampai MARET 2011 TARIF BAYARAN PEMBICARA hanya Rp 750.000,- (untuk sekali seminar). Biaya tersebut di luar transfortasi dan akomodasi untuk pembicara yang ditanggung oleh panitia penyelenggara.



Keuntungan Seminar ini

* Membangkitkan dahsyatnya KREATIVITAS menulis dengan KEKUATAAN OTAK KANAN

* Menulis adalah SKIL KOMUNIKASI yang bisa dipelajari yang sangat menentukan kesuksesan dalam memenangkan kompetisi di era GLOBALISASI.

*Baik bagi PERKEMBANGAN kecerdasan dan kreativitas pada ANAK DIDIK.

*Menjadikan menulis sebagai AKTIVITAS yang MENYENANGKAN.

*TRIK menghasilkan tulisan yang menggugah dan menginspirasi.


Tentang Kami

WRITING REVOLUTION adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang memfokuskan dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan mempertajam kemampuan menulis anak bangsa. Visi besar kami adalah MENCETAK 1 JUTA PENULIS HEBAT DAN PROFESIONAL SAMPAI TAHUN 2025. Tujuan yang kami pancangkan adalah tumbuhnya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap kegiatan tulis-menulis sehingga bangsa ini semakin cerdas. Dengan terbentuknya masyarakat yang cerdas, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia akan mampu bersaing di era globalisasi dan perdagangan bebas yang sudah di ambang mata.

Menulis adalah keahlian dasar yang WAJIB dikuasai oleh setiap kita jika ingin memenangkan ketatnya persaingan di zaman keterbukaan informasi seperti saat ini. Sudah terbukti secara ilmiah, bahwa menulis adalah skil atau keahlian yang bisa dipelajari dan dikembangkan, dan WRITING REVOLUTION ingin mengambil peran penting dalam mengembangkan SDM yang mahir menulis. Dengan motto "TERDEPAN MENCERDASKAN", WRITING REVOLUTION dengan tangan terbuka menerima tawaran kerja sama dengan siapa saja, organisasi, instansi atau perseorangan dalam mengadakan seminar, pelatihan dan sekolah menulis di SELURUH INDONESIA.

Kontak kami:

Alamat: Jalan Merak Sakti, Simpang Baru, Panam, Pekanbaru.

HP: 081275853550

Email: WritingRevo@gmail.com



*Profil Pembicara:



Joni Lis Efendi, lahir pada tanggal 8 Juni 1982. Ratusan tulisan lepas penulis berupa cerpen, puisi, esai dan artikel tersebar di sejumlah media massa cetak seperti Republika, Riau Pos, Haluan Riau, Haluan Padang, Riau Tribune, Majalah Sabili, Majalah Ummi, Majalah Budaya Sagang, dan lain-lain. Penulis juga telah menulis 5 manuskrip novel. Dan, terobsesi untuk menulis skenario film.

Adapun buku yang ditulis Penulis:

Berani Bermimpi (FlashBook, 2010)
20 Mantra Cepat Kaya (Leutika, 2010)
My Strawberry (Abdika, 2010)
Smart Tahajud (Grafindo, 2009)
Chocolate of Happiness (Diva Press, 2009)
Writing Donuts: Nulis itu Selezat Donat (Buku Biru, 2009)
Quantum Sedekah: Trik Jitu Melejitkan Kekayaan dan Spiritual (Grafindo, 2008)
The Power of Wisdom: Kitab Hikmah Buah Keimanan (Grafindo, 2008)
Dirimu Harta Karun yang Tak Ternilai (Media Qalbu, 2004)
Menggapai Impian (Media Qalbu, 2006)
Making Dream Team (Pustka Ulumuddin, 2006)
Menjadi Remaja Paling Bahagia di Dunia (Rosalba Press, 2006)
Nama-Nama Pembawa Berkah (proses terbit, 2011)
Writing Revolution, Cara Kilat Menulis Cerpen yang Layak Muat di Koran/Majalah dan Menang Lomba (proses terbit 2011)
Muhasabah 5 Menit yang Mencerahkan: Alhamdulillah, Bersyukur Mendatangkan Kelimpahan, Keberkahan dan Kebahagiaan (proses terbit Pro-U Media, 2011)
Chocolate of Success (proses terbit)



Sedangkan tulisannya yang tergabung dalam beberapa antologi, di antaranya:

Dua Warna, Antologi Cerpen dan Puisi (FLP Riau, 2010)
Negeri Anyaman, Kumpulan Cerpen Pilihan Riau Pos 2010 (Yayasan Sagang, 2010)
Sastra, Jati Diri dan Kemiskinan Kreatif, Kumpulan Esai Pilihan Riau Pos 2010 (Yayasan Sagang, 2010)
Jalan Pulang, Kumpulan Cerpen Pilihan Riau Pos 2006 (Yayasan Sagang, 2006)
Krisis Sastra Riau, Kumpulan Esai Pilihan Riau Pos 2007 (Yayasan Sagang, 2007)
Pipa Air Mata, Kumpulan Cerpen Pilihan Riau Pos 2008 (Yayasan Sagang, 2008)
Sastra yang Gundah, Kumpulan Esai Pilihan Riau Pos 2009 (Yayasan Sagang, 2009)

Prestasi dalam dunia tulis menulis:

Nominasi Lomba Menulis Cerpen Remaja PT Rohto 2010
Juara 3 Lomba Cerpen Nasional Majalah Ummi 2007
Juara 1 Lomba Cerpen se-Riau 2006.
Juara Harapan 2 Laman Cipta Sastra, kategori cerpen oleh Dewan Kesenian Riau
Juara 3 Lomba Karya Tulis Honda 2008
Juara 1 Lomba Karya Tulis KORPRI Riau 2007
Juara 1 Lomba Karya Tulis HUT Emas Provinsi Riau 2007
Juara Harapan 1 Lomba Esai Pemuda Mempora 2009
Juara 2 Lomba Karya Tulis HUT Harian Umum Haluan Riau 2007
Nominator sayambera novel Mizan 2005.
Dll.



Selain itu, penulis menerima 24 penghargaan nasional dan daerah. Penulis masih aktif bergiat di "rumah kepenulisan" Forum Lingkar Pena (FLP) Riau sebagai Dewan Penulis. Pernah menyandang amanah sebagai Ketua Umum FLP Riau 2005—2007 dan Ketua FLP Jaringan Wilayah Sumatra 2006—2009, serta belasan organisasi lainnya yang pernah diikutinya. Penulis juga beberapa kali diundang untuk mengisi pelatihan penulisan kreatif di sejumlah organisasi kampus, sekolah, instansi dan diundang ke bebebarapa daerah.

Tuesday 31 August 2010

22 Cerpen Pemenang Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2010

Jakarta: Berdasarkan surat keputusan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora dengan nomer: Kep.0278A/Menpora D.I/7/2010, maka dewan juri Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2010 Rabu (25/8) lalu telah memutuskan sebanyak 22 cerpen yang masuk ke dalam daftar panitia.

Lomba Cipta Cerita Pendek Pemuda 2010 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pemuda yang berprestasi dan berbakat dalam bidang sastra. Selain itu kemenpora juga ingin memberikan ruang, pengakuan dan penghargaan terhadap pemuda Indonesia atas prestasi, karya dan kreativitas sebagai inspirasi dan motivasi bagi kalangan pemuda.

Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda, Sakhyan Asmara mengatakan cerpen merupakan bagian penting dalam dunia sastra. Sebab, dengan mengembangkan ruang-ruang penciptaan cerpen akan bermuara pada peningkatan produktivitas karya sastra yang bermutu dan berguna bagi masyarakat luas.

"Dengan mengajak pemuda Indonesia untuk berlomba menulis cerpen, setidaknya bisa terjalin proses kompetisi yang bermuara pada peningkatan daya saing. Bila terbangun mental pemuda yang berdaya saing, maka pembangunan karakter bangsa akan mudah menemukan titik terang," kata Sakhyan di ruangannya, Senin (30/8).

Berikut daftar 22 cerpen yang tersaring dari ratusan cerper yang masuk ke panitia Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2010

1. Sulfiza Ariska, judul: Pemetik Shitar, dari Shandong Sumatera Barat
2. Fatmawati, Balada Seorang Guru Muda, Jawa Tengah
3. Fitrawan Umar, Surga Ibu, Sulawesi Selatan
4. Agustina Dwi Rahayu, Canting Cinta Srikandi, Yogyakarta
5. Pinto Anugrah, Pandam, Sumatera Barat
6. Benny Arnas, Senja Yang Paling Ibu, Sumatera Selatan
7. Putri Nahrisa, Nasution Si Ucok Mandailing, Sumatera Utara
8. Saeful Anwar, Toko Demo, Jawa Barat
9. Azizah Hefni, Perempuan Daun, Jawa Timur
10. Siti Chasanah, Tak Seelok Peri Langit, Yogyakarta
11. Resta Gunawan, Telinga Kayu, Yogyakarta
12. Yudhistira, Dendang Si Buyung, Sumatera Barat
13. Pitri Yandri, Dasi Abu-Abu, Banten
14. Riana Sari, Api Kecil di Dermaga, Banten
15. Mahwiyanto, Orang-orang Laut, Yogyakarta
16. Siti Armila, Sandal Biru, Banten
17. Erika Erliana, Seruni, Jawa Timur
18. Ade Galang Kusuma, Kidung Rindu dari Merbabu, Jawa Tengah
19. Ito Kurniawan, Seekor Kunang-Kunang, Jawa Timur
20. M Ridwan, Dongeng Sebelum Berkuasa, Jawa Timur
21. Ahmad Muzaki, Secuil Rajah dari Orang Gila, Lampung
22. Endin Saparudin, Api Terus Menggelora dalam Matanya, Banten

Sumber: http://www.kemenpora.go.id/index/preview/pengumuman/21

Friday 20 August 2010

Membangkitkan Semangat Nasionalisme



Oleh Joni Lis Efendi

KEMERDEKAAN Indonesia 65 tahun lalu bukanlah hadiah dari pendudukan Jepang, yang kalah perang setelah dua kotanya Hiroshima dan Nagasaki dibom atom Amerika pada akhir Perang Pasifik.

Kemerdekaan Indonesia adalah perjuangan fisik rakyat bangsa ini mengangkat senjata melawan penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang.

“Merdeka atau Mati!” pekik Bung Karno menjadi magnet pemersatu perjuangan bersenjata bangsa ini. Merdeka adalah harga mati walau harus ditebus dengan genangan darah.

Perjuangan merebut kemerdekaan oleh para pejuang bangsa bukanlah proses kebetulan. Semua itu dihiasi dengan tetesan darah dan air mata yang diikat kokoh oleh rasa nasionalisme Indonesia yang kukuh menghujam dalam dada segenap anak bangsa.

Menjadi bangsa merdeka adalah sebuah pengakuan atas kedaulatan bangsa Indonesia sehingga bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain.

“Merdeka atau mati!” Bukanlah sebuah pekikan biasa tanpa makna, tapi sebuah semboyan yang lahir dari adanya sikap nasionalisme. Proklamasi Kemerdekaan 1945 bukanlah puncak dari kemerdekaan, namun baru awal untuk membentuk bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Perjuangan senjata tidak serta-merta selesai ketika bangsa ini memproklamasikan kemerdekaan tahun 1945. Perjuangan senjata masih berlanjut. NICA dan KNIL yang membonceng ketika tentara Inggris mendarat di tanah air, yang awalnya bertujuan melucuti tentara Jepang dan mengevakuasi interniran Eropa. Tentara NICA dan KNIL mendarat di kota-kota besar di Indonesia dan secara terang-terangan ingin mengibarkan kembali bendera Belanda di tanah persada.

Perjuangan senjata mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer Belanda kembali berkobar. Pasukan Inggris yang dari awal tidak ingin terlibat kontak senjata akhirnya terseret. Pasukan Inggris dalam Divisi Mansergh yang mendarat di Surabaya dan berhasil menguasai kota itu.

Namun kenyataan mereka tidak mudah untuk menguasai basis perjuangan arek-arek Surabaya yang begitu gigih berkorban mempertahankan kemerdekaan. Pertempuran 10 November Surabaya 1945 memberikan gambaran bahwa bangsa ini memiliki semangat nasionalisme yang kuat untuk berjuang mati-matian.

Akhirnya Inggris mendorong Belanda untuk menyelesaikan urusannya dengan cara diplomatik. Setelah Inggris menyelesaikan misinya lalu meninggalkan Indonesia, tapi Belanda dengan tentara NICA dan KNIL-nya masih bertahan.

Belanda pun melancarkan Agresi Militer Pertama dan Kedua untuk mematahkan perjuangan rakyat bangsa ini. Tapi Belanda tidak mendapatkan apa-apa selain kerugian besar. Akhirnya mereka mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Denhaag pada tahun 1949. Indonesia pun diakui sebagai negara merdeka oleh PBB.

Neocortical Warfare
Kegagalan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia adalah bukti kuatnya nasionalisme rakyat bangsa ini yang tidak ingin kembali dijajah. Kehancuran pasukan Amerika dan Prancis di Vietnam serta runtuhnya Uni Soviet pada perang Afghanistan telah menunjukkan bahwa nasionalisme tak mampu dikalahkan.

Kini Amerika Serikat sepertinya akan menggali lubang yang sama pada perang di Irak dan Afghanistan. Kekuatan militer sekuat dan sedigdaya apapun akan sulit menaklukkan benteng kokoh nasionalisme. Sampai detik ini, Palestina tidak mampu dikuasi oleh Israel, yang unggul dari segi apapun, karena semangat nasionalisme.

Namun kini wajah nasionalisme Indonesia sudah kian memburam. Paradigma bangsa ini mengalami pelencengan yang cukup memprihatinkan. Memang tidak ada lagi perjuangan mengangkat senja mempertahankan kemerdekaan dari serbuan negara lain. Tapi bukan berarti nasionalisme menjadi bahan usang.

Tatanan dunia berubah teramat cepatnya sejak bangsa ini merdeka. Kini bangsa kita memasuki era globalisasi yang meniadakan batas-batas wilayah negara dan seakan-akan kedaulatan suatu bangsa sudah melebur menjadi kesatuan. Namun semua itu hanyalah mantra baru yang melenakan. Dalam globalisasi peran negara dimarginalkan, sehingga dominasi korporasi multinasional menjadi penentu dalam kebijakan suatu negara.

Ketimpangan antar negara dibiarkan terjadi, sehingga yang mendapatkan keuntungan lebih besar adalah negara-negara maju. Sedangkan masalah kedaulatan, nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan menjadi perbincangan usang, jadul dan tidak relevan lagi pada masa ini. Tanpa sadar sebenarnya nasionalisme bangsa ini kian terkikis.

Secara sepihak, negara-negara kuat seperti Amerika terus memupuk semangat nasionalisme negaranya untuk mengamankan kepentingan mereka terhadap negara-negara lain (negara berkembang). Pemuda-pemuda Amerika terus dibangkitkan semangat nasionalismenya sehingga bersedia ditempatkan di pangkalan militer negara adidaya itu seperti di Jepang, Timur Tengah, Korea, Irak dan Afghanistan. Semua itu untuk menjaga kepentingan dan hegemoni mereka atas bangsa-bangsa lain.

Bagi Amerika, ancaman perang tidak akan pernah berakhir. Kekuatan militer bagi Amerika adalah perangkat keras untuk mengamankan kepentingan mereka serta mengintimidasi nasionalisme bangsa lain.

Bagi mereka, nasionalisme bangsa lain adalah sebuah potensi ancaman. Negara-negara maju menyadari sepenuhnya mengerahkan tank, pesawat tempur dan tentara untuk menguasai suatu negara begitu berisiko dan biayanya sangat mahal. Agar kepentingannya dan hegemoni mereka tetap terjaga, Amerika dan negara maju terus melancarkan neocortical warfare yakni perang neokortikal yang mencecoki otak-otak masyarakat di negara ketiga dengan pesan-pesan dalam bentuk verbal (suara), visual (gambar) dan tulisan.

Pesan-pesan itu bermuara pada satu tujuan yakni mencuci otak masyarakat negara lain sehingga mereka meyakini bahwa yang lebih hebat teknologi, politik dan budayanya adalah Amerika.

Pelan tapi pasti mereka akan mengekor pada Amerika karena otaknya sudah berhasil dicuci. Gejala seperti ini sudah demikian kentara merasuki pikiran bangsa ini. Semua yang datang dari Amerika adalah baik, sedangkan apa-apa yang kita miliki, apakah itu kebudayaan, tradisi, produksi dalam negeri dan sebagainya hanyalah kelas rendahan.

Lambat-lambat sikap kebangsaan dan nasionalisme bangsa ini menjadi luntur. Amerika tidak perlu mengarahkan moncong rudalnya ke Indonesia untuk menguasai bangsa ini. Nyatanya tidak ada siapa pun di republik ini yang mampu mematahkan kepentingan Amerika di Indonesia.

Nasionalisme Indonesia memang sengaja dilemahkan agar bangsa ini tidak macam-macam apalagi sampai mengganggu kepentingan Amerika dan negara maju lainnya. Karena bangsa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, letaknya yang strategis di jalur perdagangan dan pelayaran dunia.

Andaikan nasionalisme bangsa ini kuat tentu kita akan menjadi bangsa yang sangat disegani dan Amerika dan kroni-kroninya tidak bisa sesuka hatinya mengotak-atik kepentingan dan kedaulatan Indonesia. Sayangnya, nasionalisme kita kian kendur dan indikasi perpecahan di dalam tubuh bangsa ini sudah mulai tampak. Sampai kapan kita membiarkan kondisi seperti ini berlangsung? Semoga dengan peringatan 65 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini, kita mampu membangkitkan kembali semangat nasionalisme untuk menjadi bangsa yang berdaulat dan disegani di mata dunia.***


Joni Lis Efendi, Ketua Kajian Lingkar Perubahan.
Sumber:Riau Pos,
17 Agustus 2010

Monday 26 July 2010

Lomba Apresiasi Pertanian 2010

Panitia “Apresiasi Program Pembangunan Pertanian 2010” KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Mengadakan Lomba:

1. Penulisan Artikel Pertanian untuk Pelajar SMA/K dan Sederajat.
2. Penulisan Artikel Pertanian untuk Mahasiswa.
3. Penulisan Peliputan Pertanian untuk Pers.
4. Foto Pertanian untuk Pers / Wartawan.
5. Lomba Pembuatan Video Amatir Pertanian untuk Masyarakat.
Tema
“ Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan yang Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani “

PESERTA
Syarat peserta :

1. LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN (KATEGORI PELAJAR SMA/K dan Sederajat)
2. LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN (KATEGORI MAHASISWA)
3. LOMBA PENULISAN PELIPUTAN PERTANIAN (KATEGORI WARTAWAN)
4. LOMBA FOTO PERTANIAN (KATEGORI WARTAWAN)
5. LOMBA PELIPUTAN VIDEO AMATIR PERTANIAN (KATEGORI MASYARAKAT LUAS)
KETENTUAN LOMBA
1. LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN (KATEGORI PELAJAR SMA/K dan Sederajat)

a. Pelajar SMU (SMK, Aliyah & Sederajat) di Wilayah Indonesia.
b. Karya Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Karya dilengkapi dengan fotokopi identitas atau kartu Pelajar yang masih berlaku.
d. Karya bersifat Perorangan
e. Setiap peserta hanya berhak mengirim 1 (satu) karya
f. Hasil karya asli dari peserta dan belum pernah dilombakan
g. Karya minimum 15 halaman (tidak termasuk cover, kata pengantar, daftar isi, lampiran), dengan ukuran kertas A4, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman 12, dan margin Atas 2,5, Bawah 2,5, Kanan 2,5, Kiri 3, serta Warna cover “Kuning”
h. Karya dikirim dalam bentuk hardcopy dan softcopy/salinan CD, via e-mail
i. Karya dikirim mengunakan Amplop Coklat Folio dengan ditulis pada pojok kiri atas.
“ KODE 01 : LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN KATEGORI PELAJAR”

2. LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN (KATEGORI MAHASISWA)

a. Mahasiswa Universitas/Akademi/Perguruan Tinggi di Wilayah Indonesia.
b. Karya Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Karya dilengkapi dengan fotokopi identitas atau kartu Mahasiswa yang masih berlaku.
d. Karya bersifat Perorangan
e. Setiap peserta hanya berhak mengirim 1 (satu) karya.
f. Hasil Karya asli dari peserta dan belum pernah dilombakan
g. Karya minimum 20 halaman (tidak termasuk cover, kata pengantar, daftar isi, lampiran), dengan ukuran kertas A4, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman 12, dan margin Atas 2,5, Bawah 2,5, Kanan 2,5, Kiri 3.
h. Warna cover “Hijau”
i. Karya dikirim dalam bentuk hardcopy dan softcopy/salinan CD, via e-mail.
j. Karya dikirim mengunakan Amplop Coklat Folio dengan ditulis pada pojok kiri atas.
“ KODE 02 : LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN KATEGORI MAHASISWA”

3. LOMBA PENULISAN PELIPUTAN PERTANIAN (KATEGORI WARTAWAN)

a. Wartawan yang bertugas di Wilayah Indonesia.
b. Karya Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
a. Karya dilengkapi dengan fotokopi identitas atau kartu pers yang masih berlaku.
c. Karya bersifat Perorangan
d. Setiap peserta hanya berhak mengirim 1 (satu) karya.
e. Hasil karya asli dari peserta dan harus pernah dipublikasikan atau disiarkan di media massa yang bersifat umum dalam kurun waktu Maret 2010 s/d September 2010.
f. Karya dikirim dalam bentuk hardcopy dan softcopy/salinan CD, via e-mail.
g. Karya dikirim mengunakan Amplop Coklat Folio dengan ditulis pada pojok kiri atas.
“ KODE 03 : LOMBA PENULISAN PELIPUTAN PERTANIAN KATEGORI WARTAWAN”

4. LOMBA FOTO PERTANIAN KATEGORI WARTAWAN

a. Wartawan yang bertugas di Wilayah Indonesia.
b. Karya dilengkapi dengan fotokopi identitas atau kartu pers yang masih berlaku.
c. Karya bersifat Perorangan
d. Setiap peserta hanya berhak mengirim 1 (satu) karya.
e. Hasil karya asli dari peserta dan belum pernah dilombakan.
f. Karya Foto diambil dengan camera digital, cetak diatas kertas foto kualitas glosy dengan ukuran 3 R sebanyak 2 (dua) lembar.
g. Karya dikirim dalam bentuk hardcopy dan softcopy/salinan CD, via e-mail.
h. Karya dikirim mengunakan Amplop Coklat Folio dengan ditulis pada pojok kiri atas.
“ KODE 04 : LOMBA FOTO PERTANIAN KATEGORI WARTAWAN”

5. LOMBA PELIPUTAN VIDEO AMATIR PERTANIAN (KATEGORI MASYARAKAT LUAS)

a. Masyarakat yang berdomisili di Wilayah Indonesia.
b. Karya dilengkapi dengan fotokopi identitas (KTP/SIM) yang masih berlaku.
c. Karya bersifat Perorangan
d. Setiap peserta hanya berhak mengirim 1 (satu) karya.
e. Hasil karya asli dari peserta dan belum pernah dilombakan.
f. Video dibuat dengan durasi minimal 30 menit.
g. Video dapat dibuat dengan menggunakan video camera atau kamera handphone.
h. Video dapat dikirim tanpa melalui proses editing secara professional.
i. Karya dikirim dalam bentuk vcd/dvd (jumlah 2 keping) dengan format video (mpg)
j. Karya dikirim mengunakan Amplop Coklat Folio dengan ditulis pada pojok kiri atas.
“ KODE 05 : LOMBA PELIPUTAN VIDEO AMATIR PERTANIAN KATEGORI MASYARAKAT ”

KETENTUAN LAINNYA

1. Pengiriman Karya dikirim kepada :
PANITIA LOMBA APRESIASI PEMBANGUNAN PERTANIAN 2010
PO. BOX :170/DP 16400
Telp. : 021 - 808 76 391
email : apresiasipertanian@gmail.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
2. Peserta Lomba ini tidak dipungut biaya.
3. Karya harus sudah diterima panitia paling lambat 31 september2010.
Tepatnya pukul : 16:00 WIB
4. Karya harus dilengkapi dengan pernyataan bahwa karya adalah karya orisinal, bukan saduran, terjemahan.
5. Karya belum pernah memenangkan lomba sejenis.
6. Karya yang sudah dikirim menjadi milik panitia (Kementerian Pertanian RI) dan tidak akan dikembalikan serta Panitia berhak membukukan karya peserta.
7. Pemenang akan diumunkan melalui media cetak dan media televisi pada tanggal 14 Oktober 2010
8. Pemenang I, II, III setiap kategori akan di undang untuk menerima hadiah pada acara Puncak Apresiasi Program Pembangunan Pertanian 21 Oktober 2010, akomodasi disediakan oleh panitia.
9. Penetapan Pemenang adalah Hak Panitia dan tidak dapat diganggu- gugat.

HADIAH
PEMENANG LOMBA

1. LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN
Kategori : PELAJAR - Hadiah : Uang + Piala + Piagam
Juara I Rp. 8 Juta, Juara II 6 Juta, Juara III Rp. 5 Juta
Harapan I.II.III @ Rp. 2 Juta

2. LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN Kategori : Mahasiswa - Hadiah : Uang + Piala + Piagam
Juara I Rp. 10 Juta, Juara II 8 Juta, Juara III Rp. 6 Juta
Harapan I.II.III @ Rp. 2 Juta

3. LOMBA PENULISAN ARTIKEL PERTANIAN Kategori : Wartawan - Hadiah : Uang + Piala + Piagam
Juara I Rp. 13 Juta, Juara II 10 Juta, Juara III Rp. 8 Juta
Harapan I.II.III @ Rp. 2 Juta

4. LOMBA FOTO PERTANIAN Kategori : Mahasiswa - Hadiah : Uang + Piala + Piagam
Juara I Rp. 13 Juta, Juara II 10 Juta, Juara III Rp. 8 Juta
Harapan I.II.III @ Rp. 2 Juta

5. LOMBA PELIPUTAN VIDEO AMATIR PERTANIAN Kategori : Masyarakat Umum - Hadiah : Uang + Piala + Piagam
Juara I Rp. 13 Juta, Juara II 10 Juta, Juara III Rp. 8 Juta
Harapan I.II.III @ Rp. 2 Juta

Kompetisi Menulis Artikel Online Internet Sehat dan Aman

Tema: “Jejaring Sosial Yang Sehat & Aman”

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Karena karakteristiknya yang mengikat setiap individu di dalamnya, informasi apapun akan tersebar dengan cepat dalam komunitas sebuah jejaring sosial, melintasi batas komunitas, bahkan melintasi dunia maya melebihi media apapun.

Dalam kesempatan ini Program Internet Sehat Aman (INSAN) KEMENKOMINFO beserta Teknopreneur Indonesia menyelenggarakan suatu kegiatan bersama yaitu : “KOMPETISI MENULIS ARTIKEL Online INTERNET SEHAT AMAN”. Dengan tema penulisan “Jejaring Sosial Yang Sehat dan Aman” Kegiatan ini merupakan sarana untuk para pengguna jejaring sosial mengungkapkan pikiran dan pendapat yang di tuangkan dalam tulisan atau artikel yang bermanfaat untuk orang banyak. Tulisan akan di nilai oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya, serta di publikasi ke media online.

DEWAN JURI:
* M. Andy Zaki, CEO & Pemimpin Redaksi Teknopreneur
* Andrew Darwis, Founder Kaskus
* Djoko Agung, KEMENKOMINFO

Syarat Peserta:
* Peserta lomba adalah perseorangan dan memiliki jejaring sosial (KasKus, Koprol, Facebook, Friendster, Plurk, hi5, dll)
* Tidak ada batasan usia bagi peserta.
* Peserta diwajibkan memiliki akun Insan dengan mendaftar di http://www.insan.or.id/.
* Tulisan harus di tampilkan pada akun jejaring sosial yang di miliki oleh peserta, bisa berupa artikel Blog, Notes, Testimonial atau Thread di akun jejaring sosialnya. (dan mencantumkan alamatnya pada Formulir pendaftaran)
* Formulir pendaftaran di http://insan.or.id/form

Ketentuan Penulisan:
* Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia (termasuk didalamnya bahasa serapan, atau bahasa sehari-hari)
* Isi tulisan berkisar 4000- 5000 karakter (termasuk spasi)
* Tulisan memuat gambaran manfaat serta bahaya penggunaan jejaring sosial, berdasarkan kepada pengalaman,data dan analysis penulis.

Kriteria Penilaian:
* Originalitas
* Data & Analysis
* Gaya Bahasa

Ketentuan Pemenang:
1. Dari seluruh peserta, akan dipilih 3 Tulisan terbaik.
2. Pengumuman pemenang & Pembagian hadiah akan dilaksanakan pada acara puncak.
3. Keputusan dewan juri adalah mutlak, tidak dapat di ganggu-gugat dan tidak ada korespondensi apapun terkait dengan keputusan yang telah dikeluarkan.

Pendaftaran:
1. Registrasi *batas akhir 6 Agustus 2010. Peserta melakukan registrasi dengan mengisi formulir peserta di http://www.insan.or.id/form.
2. Pengumuman pemenang/Grand Final ( 13 Agustus 2010). Pengumuman pemenang di lakukan dalam sebuah acara khusus yang dilangsungkan dalam format seminar.

Hadiah:
* Juara I : 1 Unit Netbook
* Juara II : 1 Unit Smart Phone
* Juara III : 1 Unit Modem GSM

Committee Secretariat:
Wijaya Grand Center Blok F No. 85, Jakarta Selatan
HOTLINE: +62 21 7125 8089
T. +62 21 720 1140| F. +62 21 726 1913
e. info@insan.or.id This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
url. http://insan.or.id/

Lomba Penulisan Artikel tentang Kepustakawanan Indonesia (LPAKI 2010)

DITUJUKAN KEPADA Masyarakat umum dan pemustaka Perpustakaan Nasional RI

ISI PENGUMUMAN

I. PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Keberadaan masyarakat merupakan modal dasar dalam pembangunan. Keberhasilan pembangunan dipengaruhi faktor partisipasi masyarakat. Apabila pemerintah mampu mendayagunakan masyarakat, maka masyarakat menjadi potensi besar yang bermanfaat dalam pembangunan. Sebaliknya, bila potensi tersebut tidak dapat dimanfaatkan, justru akan menjadi beban. Begitu pula dalam pembangunan bidang perpustakaan di Indonesia.

Pembangunan bidang perpustakaan membutuhkan partisipasi masyarakat. Saat ini, bukan lagi saatnya masyarakat hanya diposisikan sebagai objek layanan perpustakaan. Masyarakat juga harus bertindak sebagai aktor yang memiliki peran penting dalam pengembangan perpustakaan. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan perpustakaan dapat diwujudkan dalam bentuk materi, saran yang bersifat konstruktif serta berperan aktif dalam mendirikan perpustakaan desa atau perpustakaan lembaga keagamaan, seperti perpustakaan masjid dan gereja. Kesemuanya itu adalah bentuk pembangunan bidang perpustakaan dengan metode bottom-up yang berbasiskan masyarakat.

Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 43 mengamanatkan perlunya peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang perpustakaan. Pasal tersebut menyebutkan bahwa masyarakat berperan serta dalam pembentukan, penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan dan pengawasan perpustakaan. Undang-undang tersebut memberi dasar hukum bagi keterlibatan masyarakat dalam pembangunan perpustakaan di Indonesia.

Perpustakaan Nasional RI sebagai lembaga pemerintah yang bertugas membantu Presiden dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan, berupaya mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan perpustakaan di Indonesia. Untuk itu, Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan Lomba Penulisan Artikel tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2010 (LPAKI 2010). LPAKI 2010 bertujuan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pembangunan perpustakaan di Indonesia. Partisipasi dan kontribusi masyarakat melalui lomba ini dapat berupa ide pengembangan perpustakaan di Indonesia, inovasi baru di bidang perpustakaan, maupun pengalaman atau best practice dalam penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan berbasiskan masyarakat. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mengikuti lomba ini dan mengirimkan naskahnya sesuai jadwal yang ditetapkan.

II. TEMA LPAKI 2010
Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Perpustakaan sebagai Wahana Pendidikan Sepanjang Hayat

III. PILIHAN TOPIK
Panitia menyediakan beberapa topik tulisan untuk dikembangan. Topik diberikan sebagai pedoman bagi peserta dalam mengembangkan tulisan dan tidak dimaksudkan sebagai judul tulisan. Berikut topik yang dapat dipilih:

1. Pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Pengembangan Perpustakaan
2. Kebutuhan Informasi dalam Menentukan Arah Pengembangan Perpustakaan
3. Pemberdayaan Masyarakat untuk Membangun Perpustakaan

IV. PERSYARATAN PESERTA LPAKI 2010
1. Peserta lomba adalah masyarakat umum;
2. Melampirkan fotokopi KTP/SIM/Kartu Mahasiswa atau identitas lain dan daftar riwayat hidup;
3. Peserta lomba dapat mengirim lebih dari satu artikel dengan judul berbeda;
4. Isi artikel harus relevan dengan tema lomba dan topik penulisan;
5. Artikel harus asli, bukan terjemahan dan belum pernah dipublikasikan di media apa pun serta tidak sedang dilombakan;
6. Bentuk tulisan ilmiah popular, ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar;
7. Artikel ditulis dalam format MS Word sepanjang 8-14 halaman (10.000-15.000 karakter), ukuran kertas A4, spasi 1.5, jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 12, rata kiri (align text to the left);
8. Artikel dikirim melalui email, disertai identitas pribadi (termasuk nomor telepon yang mudah dihubungi), ke alamat:
luthfiati@pnri.go.id This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it dan
cc. lpaki_2010@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it dan luthfiatimakarim@ymail.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
Subject: Naskah (nama peserta) LPAKI 2010
9. Artikel harus sudah diterima Panitia selambat-lambatnya hari Selasa, 31 Agustus 2010 (tanggal kirim email);
10. Panitia tidak melayani surat-menyurat;
11. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat;
12. Artikel pemenang menjadi milik Perpustakaan Nasional RI;
13. Artikel pemenang akan dimuat di majalah Visi Pustaka serta dimasukkan ke dalam web resmi
Perpustakaan Nasional RI www.pnri.go.id;
14. Pemenang lomba akan diumumkan di web pnri www.pnri.go.id pada pekan ke-2 atau ke-3 Oktober 2010;
15. Jika di kemudian hari pemenang diketahui melanggar UU Hak Cipta maka kemenangan peserta akan digugurkan dan peserta wajib mengembalikan hadiah kepada Panitia.

V. KRITERIA PENILAIAN
1. Keaslian ide;
2. Pemahaman terhadap tema dan topik;
3. Kekayaan informasi;
4. Ketepatan menganalisis atau menafsirkan permasalahan;
5. Kekuatan data, fakta dan argumentasi dengan menyebutkan sumber rujukan yang jelas;
6. Bahasa yang digunakan baik dan benar namun tetap komunikatif dan mudah dipahami.

VI. HADIAH PEMENANG
Juara 1: Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara 2: Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara 3: Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara Harapan 1: Rp.2.000.000, (Dua juta rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara Harapan 2: Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah) dan piagam penghargaan;
Juara Harapan 3: Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah) dan piagam penghargaan.

Hadiah dipotong pajak yang ditanggung oleh pemenang.
Sumber:
http://kelembagaan.pnri.go.id/activities/announcement/idx_id.asp?box=dtl&id=307

LOMBA ESSAY MAHASISWA 2010

Deadline: 21 Agustus 2010

Tema :
1. Keselamatan dan Kenyamanan Transportasi Umum di Indonesia
2. Sepeda Motor : Solusi atau Masalah?
Persyaratan peserta :
1. Merupakan mahasiswa S1/program diploma di seluruh Indonesia.
2. Lomba bersifat individu.
3. Mengirimkan scanning kartu identitas (KTP dan KTM).
4. Mengirimkan foto 3X4 terbaru.
5. Mengirimkan data diri (Nama lengkap, Alamat, No.HP/telp, Nama universitas, jurusan).
6. Hasil karya merupakan karya orisinil peserta dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Persyaratan penulisan :
1. Pilih salah satu tema di atas
2. Essay di tulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Essay dikumpulkan dengan format sebagai berikut : – Diketik, maksimal 4 (empat halaman) – 1 halaman judul – kertas ukuran A4 – Font Times New Roman, size 12 pt, spasi 1,5 – Margin 3-3-3-3

Pengiriman :
1. Semua karya Essay dan persyaratan dikirim via email ke alamat panitia : ohs.expo@gmail.com dengan subjek “Lomba Essay OHSE 2010”.
2. Pengiriman selambat-lambatnya tanggal 21 Agustus 2010 pukul 24.00.
Pemenang :
1. Pemenang terdiri dari juara 1-3 dan di pilih melalui tahap penjurian
2. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
3. Pemenang akan diumumkan pada bulan Oktober 2010.

Hadiah :
* Juara 1 : Rp 750.000,- + Modem
* Juara 2 : Rp 500.000,- + Flashdisk 8 GB
* Juara 3 : Rp 250.000,- + Flashdisk 8 GB
Contact Person : NIDA: 0856 9163 1466 atau GEPE : 0856 1897 692
sumber: http://www.ohscfkmui.org/

LOMBA KARYA ILMIAH TINGKAT SMA 2010

Deadline: 30September 2010

KETENTUAN LOMBA CIKITA (LOMBA CIPTA KARYA ILMIAH DAN PEDULI PERTANIAN) GEBYAR PERTANIAN 2010

KETENTUAN LOMBA KARYA ILMIAH

A. Persyaratan Administratif

Terdapat empat tema yang dapat dipilih oleh peserta, sebagai berikut:

a. Pertanian terpadu untuk menjawab tantangan pertanian saat ini.

b. Peran pertanian dalam menjaga kelestarian lingkungan.

c. Peran pemuda dalam memajukan pertanian Indonesia.

d. Peningkatan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan pertanian.

1. Peserta lomba karya ilmiah adalah siswa/ siswi SMA, SMK, MA, dan sederajat yang masih aktif. Status kesiswaan dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Pelajar dan surat keterangan dari kepala sekolah dan disertakan dalam pengiriman.
2. Peserta wajib mempersiapkan presentasi karya ilmiah yang dibuat dalam bentuk Microsoft Powerpoint yang dikirimkan bersamaan dengan pengiriman berkas lomba karya ilmiah.
3. Karya ilmiah ditulis oleh individu atau tim dengan jumlah anggota maksimal tiga orang dari tiap sekolah dan dapat dipandu oleh seorang guru pembimbing.
4. Individu peserta diperbolehkan terdaftar pada lebih dari satu jenis lomba.
5. Tiap individu peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran dengan menyertakan fotokopi Kartu Tanda Pelajar dan pas foto berwarna ukuran 3×4 (tiga lembar) pada berkas pengiriman.
6. Karya ilmiah dikirimkan dalam bentuk hardcopy (disampul warna hijau dan dijilid rapi sebanyak dua rangkap) beserta softcopy dalam bentuk CD, atau dapat dikirim melalui e-mail dengan menyertakan semua persyaratan pendaftaran.

B. Persyaratan Penulisan

1. Karya ilmiah belum pernah diterbitkan/dipublikasikan sebelumnya (naskah yang pernah diterbitkan di suatu jurnal dan naskah yang pernah memenangkan suatu lomba penulisan ilmiah tidak berhak lagi diajukan sebagai naskah dalam lomba ini).
2. Karya ilmiah yang dilombakan berupa studi pustaka dan bukan hasil penelitian sendiri.
3. Naskah ditulis menggunakan aplikasi pengolahan kata Microsoft Word.
4. Naskah ditulis minimal 10 halaman termasuk sampul, daftar pustaka dan lampiran. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi penilaian.
5. Karya ilmiah ditulis dalam bahasa Indonesia, dengan bahasa baku dan memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan (EYD), jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti dan tidak menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”, “sbb”, “dll”.
6. Pengiriman dilakukan dengan dua cara :

a. melalui e-mail gebyarpertanian2010@gmail.com dengan mengirimkan softcopy karya ilmiah dan kelengkapan persyaratan lain dalam satu folder dengan nama SMA masing-masing

b. melalui pos dengan mengirimkan formulir, fotokopi kartu pelajar, dan pas foto berwarna 3×4 sebanyak 2 lembar, dan bukti pembayaran pendaftaran paling lambat 31 September 2010 cap pos.

1. Karya ilmiah yang telah dikirimkan akan diverifikasi menjadi tiga karya terbaik yang akan dipresentasikan untuk menentukan pemenang ke satu, ke dua, dan ke tiga.
2. Pengumuman tiga terbaik akan dilaksanakan tanggal 7 Oktober 2010 melalui media telekomunikasi. Peserta yang memenangkan 3 besar wajib melakukan presentasi karya ilmiah pada tanggal 16 Oktober 2010 di Ruang Sidang Faperta IPB pukul 08.00 WIB (jadwal dapat berubah sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu).
3. Pemenang 3 besar akan diundang untuk mengikuti acara Seminar Pertanian Nasional pada tanggal 17 Oktober 2010 yang bertempat di Gedung Auditorium Toyib Hadiwijaya IPB.
4. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi:

Departemen Pertanian BEM Fakulas Pertanian IPB

Cp: rene (081912610468) dan Diah Rahmi (087870704734)

Email: gebyarpertanian2010@gmail.com

Blog: www.gebyarpertanian2010.blogspot.com

C. Petunjuk Pengetikan

1. Naskah diketik spasi 1.5 pada kertas berukuran A4 dengan font 12 Times New Roman, jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas dan 3 cm dari batas bawah.
2. Cara penulisan bab dan subbab tidak menggunakan sistem numeral, artinya tidak ada penomoran bab dan subab.
3. Judul karya ilmiah diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
4. Judul bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
5. Judul subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
6. Judul anak subbab ditulis dengan font style italic (cetak miring) dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
7. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm). Nama-nama penulis beserta alamat sekolah diketik tepat dibawah judul karya ilmiah.
8. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, halaman nama/ daftar anggota kelompok, kata pengantar (jika ada) dan daftar isi diberi nomor halaman menggunakan angka romawi kecil di tengah bawah (i, ii, iii dan seterusnya).
9. Bagian utama (naskah karya ilmiah) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) di kanan bawah.
10. Tabel diberi judul dan penomoran sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
11. Gambar, baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dan penomoran sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan angka arab.
12. Karya ilmiah tersusun dari halaman judul, halaman nama/ daftar anggota kelompok, kata pengantar (jika ada), daftar isi, daftar tabel (bila perlu), daftar gambar (bila perlu), pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan dan saran, serta daftar pustaka.

Sistematika dan Format Penulisan

Tanpa mengurangi kreativitas dari penulis, naskah hendaknya ditulis dengan sistematika sebagai berikut: diawali dengan Judul, Nama Penulis (termasuk alamat/ nama sekolah) lalu diikuti dengan pendahuluan (termasuk latar belakang, tujuan, rumusan masalah, dan manfaat), Tinjauan pustaka, Pembahasan, Simpulan dan Saran, Ucapan terima kasih (bila ada), serta Daftar pustaka.

* Judul Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas. Nama-nama penulis ditulis tepat di bawah judul, disertai dengan alamat sekolah penulis dan guru pembimbing.
* Pendahuluan Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena mengenai topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari karya ilmiah serta manfaat untuk waktu yang akan datang, ditunjukkan di dalam pendahuluan.
* Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka mengemukakan tentang teori-teori yang mendasari pembahasan dan isinya sesuai dengan tema.
* Pembahasan Pembahasan umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan masalah yang akan dikemukakan. Pembahasan tentang pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi pengetahuan di masa mendatang. Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan dalam berbagai pustaka perlu mendapatkan cacatan di sini.
* Simpulan dan Saran Simpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum simpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan. Saran merupakan masukan dari penyusun tentang ulasan karya ilmiah yang telah dibuat. Saran juga dapat merupakan anjuran untuk menindaklanjuti karya ilmiah yang telah dibuat.
* Daftar Pustaka Daftar pustaka berisikan informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan.

Contoh penulisan daftar pustaka:

· Buku dengan pengarang

Wirahadikusumah M. 1989. Biokimia. Bogor: IPB Press.

· Buku dengan editor

Gilman AG, Rall TW, Nies AS, Taylor P, editor. 1990. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Ed ke-8. New York: Pergamon.

· Buku dengan Lembaga atau Organisasi sebagai pengarang

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.

· Buku terjemahan tanpa editor

Lehninger AL. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Ed ke-2. Thenawidjaja M, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Biochemistry.

· Buku terjemahan dengan editor

Murray RK et al. 1999. Biokimia Harper. Ed ke-24. Hartono A, penerjemah; Santoso AH, editor. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Harper’s Biochemisty.

Prosedur Pendaftaran

1. Peserta diwajibkan melengkapi persyaratan seperti: mengisi formulir pendaftaran, (klik di sini) melampirkan fotocopy Kartu Tanda Pelajar, melampirkan pas foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak dua lembar.
2. Berkas karya ilmiah dalam bentuk hard copy kirimkan dalam amplop folio berwarna cokelat dengan mencantumkan kode lomba [KIP] di pojok kanan atas amplop dan dikirimkan selambat-lambatnya tanggal 31 September 2010 cap pos, ke alamat:

Sekretariat BEM- A FAPERTA

Gedung Fakultas Pertanian 15 TAN 301

Jl. Meranti Kampus IPB Darmaga 16680

1. Pengiriman harus dilakukan dengan dua cara:

a. Melalui pos, berupa berkas sebanyak dua rangkap, softcopy berkas dan softcopy presentasi dalam bentuk CD, formulir pendaftaran dan kelengkapan pendaftaran lain.

b. Melalui e-mail berupa softcopy dalam format Microsoft Word, Presentasi Ms. powerpoint, formulir pendaftaran dan kelengkapan pendaftaran lainnya yang disimpan dalam satu folder bernama asal sekolah masing-masing ke alamat gebyarpertanian2010@gmail.com

1. Biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000,00 untuk lomba Karya Ilmiah, dikirim via transfer melalui bank BNI dengan nomor rekening 0153789373 atas nama Uswatun Khasanah

Ketentuan Pemenang

1. Lomba karya ilmiah:

juara I : Rp 1.000.000,00 + sertifikat + tropy

Juara II : Rp 750.000,00 + sertifikat + tropy

Juara III : Rp 500.000,00 + sertifikat + tropy

Hadiah berupa uang akan dikirimkan melalui nomor rekening peserta*), serta sertifikat dan tropy akan dikirimkan melalui pos.

*) konfirmasi akan dilakukan setelah pengumuman pemenang

Lomba Esai Astronomi (tingkat SMP dan SMA)

Lomba Esai SMP se-Indonesia

Pengumpulan Esai : 2 Agustus – 3 September 2010
Pengumuman Finalis : 10 September 2010
Target : Pelajar SMP se-Indonesia
Deskripsi Acara : Lomba penulisan essai bertema Eksplorasi Luar Angkasa ini terbuka untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama se-Indonesia. Penjurian berdasarkan kriteria tertentu akan menghasilkan juara-juara yang akan diundang dalam Grand Talkshow.

Format Penulisan: A4,Font 12, Times New Roman, space 1,5 , 5-8 halaman, format .doc atau .docx, margin: atas(4cm), kanan(3cm), bawah(3cm), dan kiri(4cm)

PERATURAN:

1. Melampirkan fotokopi atau hasil scan Kartu Pelajar yang masih berlaku sesuai dengan kategori lomba yang akan diikuti.

2. Melampirkan Formulir Pendaftaran/Data Diri yang dapat diunduh melalui http://khatulistiwa2010.com/downloads/


Lomba Esai SMA se-Indonesia

Pengumpulan Esai : 2 Agustus – 3 September 2010
Pengumuman Finalis : 10 Septermber 2010
Target : Pelajar SMP dan SMA se-Indonesia
Deskripsi Acara : Lomba penulisan essai bertema Eksplorasi Luar Angkasa ini terbuka untuk pelajar sekolah menengah se-Indonesia. Penjurian berdasarkan kriteria tertentu akan menghasilkan juara-juara yang akan diundang dalam Grand Talkshow.

Format Penulisan: A4,Font 12, Times New Roman, space 1,5 , 5-8 halaman, format .doc atau .docx, margin: atas(4cm), kanan(3cm), bawah(3cm), dan kiri(4cm)

PERATURAN:

1. Melampirkan fotokopi atau hasil scan Kartu Pelajar yang masih berlaku sesuai dengan kategori lomba yang akan diikuti.

2. Melampirkan Formulir Pendaftaran/Data Diri yang dapat diunduh melalui http://khatulistiwa2010.com/downloads/


Kontak Panitia

E-mail: khatulistiwa2010@gmail.com

Alamat: Prodi Astronomi ITB :Labtek III, Lt. 4 Jl Ganesha 10 Bandung 40132

Follow on Twitter: khatulistiwa10

Facebook: Khatulistiwa Himastron ITB

LOMBA PENULISAN IPTEK UNTUK WARTAWAN DAN PENULIS 2010

DALAM RANGKA peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, tanggal 10 Agustus 2010, Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK) bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi kembali mengadakan Lomba Penulisan Iptek untuk Wartawan dan Penulis 2010. Lomba ini memperebutkan piala bergilir Menteri Riset dan Teknologi.

TEMA: REVITALISASI SISTEM INOVASI NASIONAL

SUBTEMA

1. Strategi pemerintah dalam mendorong inovasi dan penerapannya
2. Dukungan kebijakan dan program oleh Departemen, Industri, Perguruan Tinggidan Pemerintah Daerah dalam mendorong inovasi
3. Inovasi dan pemanfaatannya di masyarakat
4. Membangun industri geoinformasi melalui inovasi dan kemudahan akses terhadapdata dan informasi geospasial
5. Pemanfaatan Inovasi Nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik denganmengutamakan keamanan dan keselamatan lingkungan
6. Energi Nuklir mendukung pembangunan berwawasan lingkungan
7. Pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung demokratisasi dan reformasibirokrasi8.
8. Kisah sukses inovator

KRITERIA LOMBA
1. Terbuka untuk:

* Semua wartawan Indonesia, yang dibuktikan dengan fotokopi identita wartawan.
* Masyarakat umum di seluruh Indonesia.

2. Naskah untuk kategori wartawan dan penulis sudah harus diterbitkan di media massa mulai 10 Agustus 2009 – 30 Juli 2010.
3. Penerimaan naskah paling akhir 30 Juli 2010.
4. Peserta dapat mengirimkan lebih dari satu naskah dalam bentuk kliping tulisan dan fotokopi rangkap tiga.
5. Panitia berhak menggunakan karya tersebut untuk keperluan publikasi dan promosi pihak penyelenggara.
6. Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

HADIAH
Kategori Wartawan Media Cetak/ Online
Juara I :Uang Rp 8.000.000 + Plakat + Piagam + Piala Bergilir Menristek
Juara II :Uang Rp 5.500.000 + Plakat + Piagam
Juara III:Uang Rp 3.000.000 + Plakat + Piagam

Kategori Penulis Media Cetak/ Online
Juara I :Uang Rp 5.500.000 + Plakat + Piagam + Piala Bergilir Menristek
Juara II :Uang Rp 3.500.000 + Plakat + Piagam
Juara III:Uang Rp 2.500.000 + Plakat + Piagam

Naskah dikirim ke:
PANITIA LOMBA PENULISAN IPTEK-HAKTEKNAS 2010
SEKRETARIAT MAPIPTEK
Press Room, Gedung II BPPT Lt Dasar,
Jl. MH Thamrin No 8, Jakarta 10340
Telp(021) 3169077, e-mail:mapiptek@cbn.net.id, mapiptek@yahoo.com

Saturday 24 July 2010

[Sayembara] Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2010

Untuk merangsang dan meningkatkan kreativitas pengarang Indonesia dalam penulisan novel, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali menyelenggarakan Sayembara Menulis Novel. Lewat sayembara ini DKJ berharap lahirnya novel-novel terbaik, baik dari pengarang Indonesia yang sudah punya nama maupun pemula, yang memperlihatkan kebaruan dalam bentuk dan isi. Adapun persyaratannya sebagai berikut:

Ketentuan Umum
• Peserta adalah warga negara Indonesia (dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau bukti identitas lainnya).
• Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.
• Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, baik sebagian maupun seluruhnya.
• Naskah tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupa.
• Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik.
• Tema bebas.
• Naskah adalah karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan (sebagian atau seluruhnya)
Ketentuan Khusus
• Panjang naskah minimal 150 halaman kuarto, 1,5 spasi, Times New Roman 12
• Peserta menyertakan biodata dan alamat lengkap dalam lembar tersendiri, di luar naskah
• Empat salinan naskah yang diketik dan dijilid dikirim ke:
Panitia Sayembara Menulis Novel DKJ 2010
Dewan Kesenian Jakarta
Jl. Cikini Raya 73
Jakarta 10330

• Batas akhir pengiriman naskah: 30 September 2010 (cap pos atau diantar langsung)
Lain-lain
• Para Pemenang akan diumumkan dalam Malam Anugerah Sayembara Menulis Novel DKJ 2010 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada pertengahan Januari 2011.
• Hak cipta dan hak penerbitan naskah peserta sepenuhnya berada pada penulis.
• Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat-menyurat.
• Pajak ditanggung pemenang.
• Sayembara ini tertutup bagi anggota Dewan Kesenian Jakarta periode 2009-2012.
• Maklumat ini juga bisa diakses di www.dkj.or.id
• Dewan Juri: Agung Ayu, Anton Kurnia, dan A.S. Laksana

Hadiah

Pemenang utama Rp. 20.000.000
Empat pemenang unggulan @ Rp. 7.500.000

Info:
http://www.dkj.or.id/?opt=pages&cidsub=8&pages_id=549

LOMBA PENULISAN KEBENCANAAN BAGI WARTAWAN DAN PENULIS TAHUN 2010

LOMBA PENULISAN KEBENCANAAN
BAGI WARTAWAN DAN PENULIS
TAHUN 2010

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mapiptek) mengadakan lomba penulisan kebencanaan bagi wartawan dan penulis. Tahun 2010 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan lomba tersebut. Lomba ini bertujuan untuk menggugah dan mengembangkan minat menulis tentang masalah bencana pada wartawan dan penulis. Kompetisi ini secara tidak langsung dapat meningkatkan penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat di Indonesia.

TEMA PENULISAN:

Membangun Kota yang Tangguh terhadap Bencana
Sub tema (dapat dipilih salah satu dari beberapa pilihan berikut):
1. Meningkatkan pengetahuan untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di perkotaan;
2. Upaya pengurangan resiko atau dampak negatif bencana di perkotaan;
3. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat perkotaan dalam menghadapi bencana;
4. Membangun ketangguhan kota dan masyarakatnya dalam menghadapi bencana.

PESERTA LOMBA:

• Wartawan media cetak dan online
• Penulis di media cetak dan online

KRITERIA LOMBA

1. Terbuka untuk semua wartawan Indonesia, yang dibuktikan dengan fotocopy identitas wartawan, dan penulis disertai fotocopy KTP.
2. Naskah sudah harus diterbitkan di media cetak dan online mulai 01 Desember 2009 sampai 30 September 2010.
3. Setiap peserta dapat mengirimkan lebih dari satu materi publikasi (masing-masing rangkap 3) yaitu dalam bentuk daftar tulisan dan fotocopy kliping tulisan.
4. Panitia berhak menggunakan karya tersebut untuk keperluan publikasi dan promosi pihak penyelenggara.
5. Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
6. Batas akhir penerimaan naskah tanggal 1 Oktober 2010 (sudah diterima panitia).
7. Naskah dikirim ke:

PANITIA LOMBA KARYA TULIS KEBENCANAAN
SEKRETARIAT MAPIPTEK
Press Room, Gedung II BPPT Lt. Dasar
Jl MH Thamrin No. 8 – Jakarta 10340
Telp/Faks. 021-3169077
e-mail: mapiptek@cbn.net.id, mapiptek@yahoo.com

HADIAH

- Juara I : Uang Rp 10.000.000 + Plakat + Piagam
- Juara II : Uang Rp 8.000.000 + Plakat + Piagam
- Juara III : Uang Rp 6.000.000 + Plakat + Piagam
Pengumuman dan penyerahan hadiah direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2010.

KRITERIA PENILAIAN
- Orisinal
- Publikasi di media massa cetak umum dan media online
- Publikasi sesuai jangka waktu yang ditetapkan
- Kesesuaian naskah dengan tema lomba
- Penggunaan EYD
- Naskah berisi solusi dan analisa
- Kuantitas penulisan sesuai tema/sub tema
- Gaya bahasa dan deskripsi
- Peliputan investigasi

Jakarta, Mei 2010
Panitia Lomba

SEKRETARIAT MAPIPTEK
Press Room, Gedung II BPPT Lt. Dasar
Jl MH Thamrin No. 8 – Jakarta 10340
Telp/Faks. 021-3169077
e-mail: mapiptek@cbn.net.id, mapiptek@yahoo.com

Thursday 22 July 2010

Semua Orang Bisa Jadi Penulis Hebat



Oleh: Joni Lis Efendi

“Cerita-cerita memiliki kekayaan yang melebihi kenyataannya. Tulisan saya mengetahui lebih banyak daripada saya. Yang harus dilakukan seorang penulis adalah mendengarkan bukunya. Ia akan membawamu ke tempat yang tidak kamu duga.”
Modeleine L’engle
(Penulis novel A Wrinkle in Time)

Siapa saja memiliki peluang sama besarnya dengan J.K. Rowling, Stephen King, John Grisham, Habiburrahman El-Shirazy, Asma Nadia, Budi Dharma, Seno Gumira Ajidarma, Gus TF Sakai, Andrea Hirata, Afifah Afra, dan sebagainya, untuk jadi penulis beken. Nggak butuh rumus nyelimet, teori kusut-masai, harus jadi pengelana bertahun-tahun untuk dapatin segudang pengalaman, kalo cuma pengen menulis sebuah novel hebat atau cerpen yang keren. Karena semuanya sudah ada dalam pikiran kita. Sesuatu yang teramat dekat, bukan?

Perkaranya hanya satu, bisa atau nggak dia nulis apa yang sudah ada dalam batok kepalanya itu menjadi sebuah karya yang memikat. Kamu mungkin pernah membaca novel dari pengalaman hidup penulisnya langsung, seperti novel-novelnya NH Dini, Pipiet Senja, dan yang lagi banyak dibicarakan orang sekarang tetralogi Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata, yang hampir 90 persen adalah pengalaman hidup penulisnya. Karya-karya mereka itu begitu mengagumkan dan penuh pesona yang mampu menggetarkan dada orang-orang yang membacanya. Padahal mereka ini hanyalah orang-orang biasa, bahkan mungkin nggak lebih hebat dari publik figur yang bertitel selebritis yang saban hari kita tongkrongin wajahnya di layar kaca.

Tapi penulis-penulis hebat itu mampu menuliskan perjalanan hidupnya menjadi jalinan cerita yang apik memikat. Novel yang mereka tulis itu terasa lebih hidup, penuh pesona, indah dan terasa lekat dengan diri si pembaca. Inilah nilai lebih kreativitas. Dan, kamu pun bisa melakukan hal yang sama, atau bahkan bisa lebih hebat lagi dari mereka.

Banyak orang yang menyimpan obsesi pengen jadi penulis tersohor (top, beken, nomor wahid se-Indonesia kapan perlu bisa ngalahin J.K. Rowling) setelah melihat betapa enak dan mapannya kehidupan penulis yang karyanya booming. Sayangnya, mereka cuma melihat kulit luarnya saja. Mereka cuma lihat sisi enaknya saja jadi seorang penulis yang terkenal. Tapi malas untuk berdarah-darah mengasah kemampuan menulisnya. Celakanya lagi, mereka menutup mata dan mati-matian membela diri kalo novel merekalah yang terbaik, nggak ada satu pun yang boleh dikoreksi, titik. Tapi nyatanya, novel itu biasa-biasa saja nggak ada nilai lebihnya. Buktinya, belum terbit-terbit juga.

Mereka itu seperti katak dalam tempurung berlumut. Nggak mau jujur, atau mungkin takut, untuk melihat realita yang ada, bahwa nyata-nyatanya karya mereka itu memang masih “jelek”. Mereka juga menulis itu-itu aja dengan gaya yang datar-datar aja; klise, norak, ngebosanin, dan mutar-mutar kayak komedi putar. Singkatnya, mereka bukan penulis yang kreatif, bisanyanya cuma “mengitik” alias mengekor saja karya yang best seller.

Aneh bin nyebalin, mereka nggak mau dikasih saran apalagi dikoreksi. Aduh, bagaimana cara menghadapi orang kayak gini?
Ke laut aja kali ya…

Dalam pikiran penulis-penulis malas plus nggak kreatif itu, nulis ya nulis. Nggak usah capek-capek bikin gaya baru, tema baru, tokoh yang aneh-aneh, biasa-biasa sajalah. Capek, kan kalo bikin novel yang ceritanya aneh-aneh gitu.

Ya, emang harus mau capek kalo pengen jadi penulis beken. Kamu bisa baca bagaimana kegigihan J.K. Rowling memelihara ide besarnya untuk menulis kisah Harry Potter, yang diancang-ancangnya bakal jadi 7 serial, selama lima tahun. Dia nggak buru-buru untuk menulis novelnya, tapi dengan kreatif mencari menulis diskripsi tokoh-tokoh ceritanya dengan begitu detail. Rowling juga mengakui karakter tokoh dalam Harry Potter banyak terilhami dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Yang patut dicontoh, Rowling nggak menulis karakter tokoh ceritanya itu dengan gaya yang biasa-biasa saja. Dia menambahkan ide-ide baru yang menyegarkan, meledak-ledak dan menggairahkan sehingga pembacanya nggak enek membacanya.
Pikiran yang meledak-ledak dan penuh kejutan itulah yang bernama kreativitas. Inilah yang dikatakan Bruner dalam bukunya “Toward a Theory of Instruction”, tentang makna sederhana dari kreativitas sebagai kejutan efektif. Hasil dari olahan kreativitas itu dapat berupa barang, atau gagasan, yang mengejutkan karena berbagai kemungkinan. Misalnya sesuatu yang baru, belum pernah ada, belum pernah terpikirkan, unik, khas, dan lain sebagainya. Sesuatu itu dikatakan efektif karena berbagai kemungkinan pula, misalnya karena bermanfaat, mempermudah kerja, memperindah, dan lain-lain.
Walau sesuatu yang baru itu menganggumkan dan penuh kejutan, tapi jika ditulis bertele-tele juga nggak efektif. Jadinya cuma cerita asing yang sulit dicerna dan bisa bikin muntah.

Kang Abik, panggilan akrab Habiburraham El-Shirazy, yang menulis novel Ayat Ayat Cinta (AAC) sebenarnya bukan menulis tema yang baru, yakni tentang cinta. Coba kamu bongkar lagi koleksi novelmu kebanyakan pasti tentang tema cinta, kan? Lalu, apa kelebihannya?
Dalam AAC, kang Abik nggak terjebak dalam alur cinta picisan yang hambar dan itu-itu saja. Ada yang segar di dalamnya, juga kejutan cerita yang tak terduga. Ditambah lagi dengan kuatnya pesan-pesan moral yang dipertunjukkan oleh karakter tokoh ceritanya. Keindahan Kota Cairo menjadi bingkai cerita yang turut menghadirkan kesan kuat dalam novel ini. Bagi kamu yang sudah membaca novelnya, pasti dapat merasakan sendiri dimana letak kelebihan novel AAC ini.

Lalu, coba kamu bandingkan dengan novel-novel epigon (yang meniru-niru) AAC, adakah sesuatu yang baru di dalamnya? Semuanya serba pengulangan yang membosankan.
Sedangkan novel Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata, memunculkan sesuatu yang baru tentang pendidikan, yang sangat sedikit diangkat secara total dalam sebuah karya novel. Walau novel yang bercerita tentang pengalaman kanak-kanak, tapi Andrea Hirata mampu menghadirkan kejutan-kejutan yang tak terduga dalam novelnya. Sehingga novel ini mampu mengalirkan energi positif bagi pembacanya dan memberikan pencerahan yang cukup kuat.

Dikutip dari buku: Writing Donuts: Nulis itu Selezat Donat, karya Joni Lis Efendi

Menjadi Lebih Kreatif



oleh: Joni Lis Efendi

Ada baiknya juga apa yang dikatakan A.S. Laksana, “Kamu pengen mengembangkan kreativitas? Dekatkan tangan kamu dengan otak kamu.”
Apa maksudnya?

Menulis pasti sangat mengandalkan kemampuan otak dengan segala kelebihannya. Karena di sinilah gudang tempat menyimpan segala ilmu, pengetahuan, informasi, pengalaman, nilai rasa dan kemampuan pengorganisasian dan pengasosiasian semua hal yang terekam dalam memori otak kita. Tentunya ada mekanisme penunjang untuk mengartikulasikan sinyal-sinyal listrik yang diberikan oleh otak ke dunia luar. Itulah garis impuls listrik yang terjalin antara otak sebagai pusat saraf dengan anggota tubuh lainnya yang merembes melalui sel saraf (neuron).

Anggota tubuh yang paling cepat mengartikan sinyal-sinyal listrik otak adalah tangan dan mulut. Ketika kaki kita terpijak duri, serta-merta mulut akan mengaduh kesakitan lalu tangan bergerak ke bawah untuk mencabut duri yang menusuk telapak kaki itu. Rangsangan rasa lapar setelah diolah oleh otak akan diteruskan kepada anggota tubuh yang lainnya. Kaki berjalan menuju dapur, lemari makanan atau kulkas lalu tangan bergerak mengambil makanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut, mulut pun melahapnya dan gigi saling beradu memotong, mengoyak dan menggilas makanan sebelum ditelan oleh lidah. Begitu juga mekanisme gerak tubuh lainnya bila mendapatkan rangsangan dari otak berupa sinyal-sinyal listrik.

Dalam aktivitas menulis, anggota tubuh yang memungkinkan untuk mengartikan sinyal rangsangan otak adalah tangan. Karena menulis sepenuhnya adalah aktivitas tangan, walau tetap ditunjang oleh anggota tubuh yang lain seperti mata, telinga dan mulut (mendiktekannya). Tanganlah yang paling dekat dengan otak sewaktu menulis.
Nggak hanya menulis saja, dalam banyak aspek lainnya tanganlah yang paling cocok untuk mewujudkan apa yang ada dalam pikiran. Tangan jugalah yang berusaha membantu otak untuk menemukan cara-cara baru yang lebih memudahkan pekerjaan, yang dapat memberikan kesan lebih indah, teduh, nyaman, rapi, harum dan sebagainya. Kreativitas sangat lekat dengan pekerjaan tangan. Tangan yang terlatih bekerja maka akan lebih kreatif dibandingkan tangan yang malas.

Keterampilan bisa dipelajari dan diasah. Seorang pemahat patung yang ulung adalah mereka yang sudah memahat ribuan bongkahan batu. Tangan mereka sudah terlatih sehingga tidak begitu sulit untuk membuat sebuah patung. Namun tidak demikian bagi mereka yang bukan ahli pemahat patung. Begitu juga seorang pemain gitar yang piawai, jemari-jemarinya sudah sangat lihai memetik senar gitar yang petingkannya melentingkan nada-nada aduhai. Sedangkan bagi orang yang baru belajar memetik gitar, betapa sulitnya mengatur posisi jari untuk mendapatkan kunci nada. Bahkan ujung-ujung jari tangan kirinya lecet sampai berdarah lantaran menekan terlalu kuat. Nggak sedikit juga yang senar gitarnya putus karena begitu kuat dipetik. Sangat sulit belajar main gitar sebelum benar-benar menguasainya. Dalam hampir semua bidang yang berkaitan dengan kreativitas, melatih tangan adalah kata kuncinya.
Demikian juga halnya dengan tulis-menulis. Tangan penulis terkenal sudah jaminan tangannya sangat terlatih. Apa maksudnya tangan yang terlatih?

Tangan terlatih yang dimiliki seorang penulis kelas wahid adalah yang paling lentur menuliskan apa yang ada dalam kepalanya dalam bentuk tulisan. Tangan terlatih ini juga yang sangat fasih untuk menemukan cara yang paling efisien untuk dapat menulis dengan lekas, penuh daya pikat dengan komposisi kata yang pas takarannya. Rata-rata penulis pemula yang belum terlatih tangannya, sering kebanjiran ide tapi aneh bin ajaibnya, nggak ada satu kalimat pun yang dapat ditulisnya. Karena memang tangannya belum terlatih menulis.

Singkat kata, kalo kamu pengen jadi orang yang kreatif maka sering-seringlah gunakan tanganmu. Kasihan membiarkannya hanya berpangku tangan sepanjang hari. Otak juga menjadi nggak berkembang kalo tangan cuma diam. Sinergis kerja antara otak dan tangan benar-benar mampu menjadikan kamu sebagai orang yang kreatif. Penulis yang kreatif, tentu saja.

Dikutip dari buku: Writing Donuts: Nulis itu Selezat Donat, karya Joni Lis Efendi

Saturday 17 July 2010

Cokelat yang Bikin Bahagia dari Joni Lis Efendi




Annida-Online--Cokelat bingkisan dari Joni Lis Efendi ini bukan sembarang cokelat. Nikmatnya cokelat buatan penulis ini bisa mengantarkanmu menjadi pribadi bahagia. Chocolate of Happiness, begitu Joni memberi judul buku ketujuhnya yang terbit Agustus 2009 dari Penerbit Diva Press. Kebahagian bisa menjadi milik siapa pun jika benar-benar menyadarinya, seenak menikmati cokelat yang yummy. Kira-kira inilah yang dijabarkan buku dengan cover segelas coklat hangat nan menggiurkan tersebut.

"Kebahagian itu masalah hati. Semua yang berkaitan dengan bagaimana membuat model hati yang bahagia diuraikan dalam Chocolate of Happiness. Bukunya udah beredar dan bisa didapat di toko-toko buku," kata Joni. Asal tahu saja, penulis yang tinggal di Pekanbaru (Riau) ini tak butuh waktu lama untuk menulis buku terbaru yang belum sempat di-launching tersebut. Proses kreatifnya hanya membutuhkan waktu satu bulan. Bahkan bukunya yang lain Quantum Sedekah, yang termasuk deretan buku laris diselesaikan selama satu minggu saja.

Dengan Chocolate of Happines, Joni ingin mengungkapkan tidak ada alasan sebenarnya untuk manusia tidak bisa merasakan kebahagiaan. Untuk mewujudkan kebahagian hanya diperlukan modal yang ada pada diri sendiri dan telah Allah anugerahkan pada tiap-tiap makhluknya. Lebih lengkapnya bisa pembaca temukan dalam buku setebal 250 halaman ini.

Rencananya akhir Agustus 2009, Joni akan meluncurkan Chocolate of Happines di Riau. Dia berharap buku karyanya bisa diterima pasar seperti buku-buku sebelumnya. Di antaranya buku yang telah dihasilkan tersebut semuanya nonfiksi, yaitu Menggapai Impian (Media Qalbu), Menjadi Remaja Paling Bahagia di Dunia (Rosalba Press), Dirimu Harta Karun yang Tak Ternilai (Media Qalbu), dan Making Dream Team (Pustaka Hulunuddin). Lantas, apakah alumni Universitas Riau (Unri) ini juga tertarik menulis novel, tidak melulu buku motivasi atau pengembangan diri? Menjawab ini, Joni mengungkapkan jika dirinya telah selesai menulis satu novel. "Tapi belum tahu kapan dicetak, masih masuk dalam daftar waiting list di salah satu penerbit. Sebenarnya sudah cukup lama sih pengajuannya, hampir setahun," tandasnya. [Elzam]

sumber: http://www.annida-online.com/berita-penulis/cokelat-yang-bikin-bahagia-dari-joni-lis-efendi.html

Tuesday 22 June 2010

Buku Writing Donuts, Tips Menulis Menghasilkan Uang


Oleh Sugiarti




Siapa bilang menjadi penulis tak bisa kaya? Sosok-sosok seperti JK Rowling, Stephen King, John Grisham, Habiburrahman El Shirazy, Asma Nadia, Andrea Hirata dan seterusnya kerap menjadi kiblat para penulis dari segi populiratas dan royalti. Pekerjaan tanpa syarat khusus ini, ternyata juga memiliki potensi yang besar bagi individu yang menggelutinya untuk menjadi kaya. Menjadi penulis tidak membutuhkan syarat penampilan harus menarik, ijazah tamatan fakultas tertentu, IPK sekian dan sebagainya. Resepnya cukup sederhana yakni, tekun dan berani.

Penulis mana yang tak ingin menjadi kaya dengan tulisannya? Menjamurnya bisnis penerbitan dan persuratkabaran di tanah air memberikan peluang emas bagi para penulis untuk mulai bercita-cita menjadi kaya dengan profesi ini. Masyarakat negeri kita mesti belum menjadikan membaca sebagai kebutuhan primer, namun untuk koran yang harganya di bawah lima ribu rupiah rasanya mereka tidak terlalu berat untuk membelinya. Juga buku, terlebih jika buku yang kita tulis memiliki nilai kualitas yang cukup baik di mata para pembacanya. [Selebihnya...]

Persoalannya mampukah kita bertahan dengan proses alamiah yang bakal dilalui oleh para penulis, khususnya para pemula. Mampukah kita tetap terus menulis setelah naskah tulisan kita berkali-kali ditolak media dan penerbit? Kebanyakan mereka yang gagal adalah mereka yang tak sanggup bertahan pada fase ini. Merajuk pada kondisi, memvonis diri sendiri sebagai sosok yang tak berbakat dan akhirnya gantung pena tak mau menulis.

Kegagalan lain juga terkadang disebabkan penyakit-penyakit internal dalam diri kita. Di antaranya; malas, tidak percaya diri, ingin langsung top dan sebagainya. Kepiawaian menulis tak semudah membalik kan telapak tangan, keahlian yang satu ini membutuhkan pengasahan beberapa waktu dan ketekunan tentunya. Menjadi penulis juga melatih diri untuk bersabar dan berlapang dada. Sebab mereka yang baru memulai profesi ini pasti akan menemukan banyak rintangan yang dapat menguji kesungguhan niat mereka untuk menekuni dunia kepenulisan.

Buku Writing Donuts persembahan penulis Riau Joni Lis Efendi ini mengupas tuntas permasalah menulis, tips dan trik menulis, serta bagaimana upaya menjadi kaya dengan menulis. Dalam bukunya Joni menyebutkan bahwa beberapa tirani kokoh yang membelenggu para penulis mula untuk bisa bangkit antara lain; takut ditolak, takut dibilang tulisannya tak layak, pelit usaha, tidak kreatif, tidak percaya diri dan sebagainya, inilah tembok penghalang yang harus diruntuhkan.

Di dalam buku ini Joni juga berbagi tips menulis kreatif rumah fiksi, di antaranya; menentukan ide dan tema, memandang genre novel, membangun sebuah tulisan fiksi, dan beberapa jurus jitu menulis lainnya. Joni juga menuliskan bagaimana upaya kita untuk mempublikasikan tulisan, serta membangun dan menjalin hubungan dengan pihak penerbit. Buku ini mendiskripsikan bahwa menulis ternyata seenak kita memakan kue donat, renyah dan nikmat.
Buku motivasi menulis yang ditulis penulis kelahiran Sumatera Barat ini menampilkan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Sehingga sangat layak untuk dibaca oleh para penulis pemula maupun orang-orang yang mulai tertarik dengan profesi menulis. Buku ini juga terasa lebih lengkap dengan kita temukannya di bagian akhir buku ini berbagai alamat koran-koran, majalah dan penerbit yang ada di tanah air.***

Diterbitkan di Riau Pos Februari 2010

LOMBA MENULIS CERPEN LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD 2010


















Berhadiah Total Rp 85 Juta + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD. Peserta Siswa SLTP (Kategori A), Siswa SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C)

Syarat-syarat Lomba:

1. Lomba ini terbuka untuk pelajar tingkat SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C) dari seluruh Indonesia maupun yang studi/bekerja di luar negeri. Kecuali keluarga besar PT ROHTO Laboratories Indonesia dan Panitia/Dewan Juri LMCR 2010

2. Lomba dibuka 21 April 2010 dan ditutup 15 September 2010 (Stempel Pos)

- Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, harapan, kegagalan, cita-cita, derita dan kekecewaan)

- Judul bebas tetapi harus mengacu tema Butir 3

- Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul

- Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia literer (indah, menarik, mengalir) dan komunikatif. Bahasa gaul dan bahasa daerah/asing boleh digunakan untuk segmen dialog para tokohnya - jika itu diperlukan dan sesuai dengan tema

3. Naskah yang dilombakan harus asli (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasi



Ketentuan Khusus:

1. Naskah ditulis di kertas ukuran kuarto, ditik berjarak 1,5 spasi, font 12, huruf Times New Roman, margin justified 2 Cm, panjang naskah antara 6 - 10 halaman, dikirim ke panitia dalam bentuk printout 3 (tiga) rangkap/copy disertai file dalam bentuk CD.

2. Cantumkan sinopsis maksimal 1 (satu) halaman, mini-biodata pengarang, foto 4R, fotocopy KTP atau SIM/Paspor/Student Card. Setiap judul cerpen yang dilombakan wajib dilampiri kemasan LIP ICE (bagian kartonnya) atau segel SELSUN Shampo jenis apa saja. Naskah cerpen yang dilombakan beserta persyaratannya dimasukkan ke dalam satu amplop (boleh berisi beberapa judul), cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2010 dan Kategori-nya di atas amplop kanan atas dan dikirim ke: Panitia LMCR-2010 LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD - Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City Bogor 16810

3. Hasil lomba diumumkan tanggal 15 Oktober 2010 melalui www.rayakultura.net dan www.rohto.co.id

Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat

Hasil Lomba: Masing-masing kategori: Pemenang I, II, II dan 5 (lima) Pemenang Harapan Utama, 10 (sepuluh) Pemenang Harapan dan Pemenang Karya Favorit untuk Kategori A: 20 Pemenang, Kategori B: 60 Pemenang dan Kategori C: 100 Pemenang.

Hadiah Untuk Pemenang:

Kategori A (Pelajar SLTP)

* Pemenang I - Uang Tunai Rp 4.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
* Pemenang II - Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* Pemenang III - Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 20 (dua puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
* Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
* Sekolah Pemenang I, II dan II berhak mendapat 1 (satu) unit TV

Kategori B (Pelajar SLTA)

* Pemenang I - Uang Tunai Rp 5.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
* Pemenang II - Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* Pemenang III - Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 60 (enam puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
* Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) unit TV

Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)

* Pemenang I - Uang Tunai Rp 7.500.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
* Pemenang II - Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* Pemenang III - Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari + Piagam LIP ICE-SELSUN
* 100 (seratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
* Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010



Naskah cerpen yang dilombakan jadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya. Informasi lebih lanjut e-mail ke rayakultura@gmail.com

Jakarta, 10 April 2010

Ketua Panitia LMCR-2010

Dra. Naning Pranoto, MA

Sumber: Situs Raya Kultura

Monday 21 June 2010

Geliat Penulisan Sastra dari Negeri Shohibul Kitab

Oleh Joni Lis Efendi



Pembicaraan dalam esai ini tidak berniatkan semata untuk membuka nostalgia lama. Kembali ke masa 200 tahun silam, di saat-saat jayanya dinamika kesusastraan di ranah Melayu, terutama di pusat kerajaan Melayu, Pulau Penyengat.

Pulau Penyengat, yang hanya berupa pulau kecil yang kaya bauksit seluas 240 hektare yang terletak di seberang Barat Pulau Bintan, Kepulauan Riau, menyimpan tapak kegemilangan sastra Melayu. Sapardi Djoko Damono menyebutkan nama Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, Raja Ali Haji, Hamzah Fansyuri yang karya-karyanya menjadi tonggak dasar bagi kesastraan Indonesia modern.

Pada awal abad ke-19, sastra Melayu berkembang pesat di Pulau Penyengat. Ketika itu kegiatan tulis menulis dipandang sebagai pekerjaan mulia. Bukan hanya bangsawan dan sastrawan yang melakukan kegiatan tulis-menulis, siapa saja boleh terlibat. Kerajaan sepenuhnya membiayai untuk perlengkapan seperti kertas dan pena serta mendirikan percetakan untuk menerbitka karya-karya. Perpustakaan didirikan, buku-buku banyak diterbitkan. Orang biasa yang tak berpangkat dan berstatus putra mahkota pun banyak yang menulis. Tersebutlah semua orang yang tinggal di Penyengat terlibat aktif berkarya. Kaum nelayan dan perempuan menulis banyak karangan. Sebuah buku Perkawinan Penduduk Penyengat dikarang oleh seorang nelayan bernama Encik Abdullah diterbitkan pada tahun 1902.

Dukungan penerbitan karya sastra sangat terbantu dengan didirikannya percetakan Mathba’atul Riauwiyah dan Mathba‘atul Al Ahmadi pada tahun 1890-an. Percetakan turut mempercepat banyak hasil karya yang ditulis penulis Melayu sekaligus memperluas penyebaran buku. Sebagai ciri umum dari kegiatan bersastra selalu ditopang dengan keberadaan sebuah komunitas penulis. Hal ini juga dijumpai pada permulaan geliat sastra Melayu dengan hadirnya Rusdiyah Klab, yang merupakan tempat berkumpulnya orang-orang intelektual dan sastrawan Melayu. Komunitas ini dibentuk sebagai forum bersama untuk mengembangkan sastra Melayu. Fungsi dan perannya sama dengan komunitas penulisan yang ada saat ini. Mereka juga mencetak karya anggotanya. Sehingga semakin semarak dunia tulis-menulis di kerajaan Melayu Riau.

Sejumlah sastrawan Melayu lahir dari klab ini. Salah satunya adalah pengarang Raja Haji Ahmad Engku Tua, putera tertua Raja Haji Fisabillilah. Raja Haji Ahmad Engku Tua menulis banyak syair yang di antaranya adalah Syair Engku Puteri dan Syair Perang Johor serta membuat kerangka awal buku Tuhfat An-Nafis yang penulisannya dilanjutkan oleh puteranya Raja Ali Haji.

Perkembangan dan kemajuan sastra Melayu ketika itu mendorong pemerintah Belanda menjadikan Bahasa Melayu Riau sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah Indonesia sejak tahun 1865. Namun ketika mulai berkecamuknya perang melawan penjajahan Belanda di Penyengat, perkembangan sastra Melayu mulai surut dan mencapai titik terendah ketika tahun 1911 Belanda menguasai pulau itu. Setelah penaklukan itu, banyak sastrawan dan penulis yang meninggalkan Penyengat untuk pindah ke Singapura dan Malaysia. Dalam perkembangan selanjutnya, Singapura menjadi pusat penulisan dan penerbitan karya sastra Melayu.

Beriringan dengan masa Raja Ali Haji, ada dua orang ulama pengarang yang begitu berpengaruh di Riau daratan, yakni Tuan Guru Abdurrahman Siddiq (Mufti Kerajaan Inderagiri Hilir) yang menulis 8 buah kitab dan Haji Abdurrahman Ya’kub (guru madrasah Sungai Gergaji Inderagiri Hilir) yang menulis 3 buah kitab. Semarak kesusatraan Riau daratan lebih didominasi dengan sastra lisan seperti randai, bakaba, cerita rakyat, cerita jenaka, syair, satir, pepatah-petitih dan pantun yang hampir dijumpai di daerah Kampar, Rengat, Kuansing, Siak, Bengkalis sampai ke sungai Rokan. Sosok sastrawan lisan yang cukup terkenal pada masanya seperti Yong Dolah dari Bengkalis dan Ganti di sepanjang Sungai Rokan. Sebagian saja dari sastra lisan tersebut yang dapat ditemukan dalam bentuk tulisan berupa manuskrip dan tambo.

Fase penting dari perkembangan sastra Riau daratan dengan lahirnya karya-karya Soeman Hs pada tahun 1930-1940-an. Soeman Hs mewakili eksistensi kesusastraan Riau pada awal-awal angkatan Balai Pustaka. Karya Soeman Hs bisa dikata sebagai permulaan kebangkitan sastra Riau. Sampai sekarang kita masih bisa menikmati karya satra Soeman Hs; Mencari Pencuri Anak Perawan, Kasih tak Terlerai, Tebusan Darah, Percobaan Setia dan kumpulan cerita jenaka Teman Bergelut yang semua itu dibukukan dengan baik oleh Balai Pustaka, beberapa diantaranya sudah dicetak ulang. Dalam catatan sejarah kesusastraan Riau, hampir dapat dikata hanya sosok Soeman Hs yang mewakili Riau pada permulaan perkembangan sastra Indonesia. Dan, kumpulan cerita jenakanya Teman Bergelut dinyatakan sebagai pioner genre cerita pendek Indonesia.

Selanjutnya kita menjumpai angkatan Tengku Nazir yang telah membukukan cerita rakyat Riau pada tahun 1960-an. Pengarang Riau pada angkatan ini ada Tenas Effendi, Johan Sarifuddin dan Wan Saleh Tamin (pengumpul Tambo Kesukuan). Generasi ini disebut sebagai generasi BPKD (Badan Pembina Kesenian Daerah Riau) sebab karya-karya mereka diterbitkan oleh badan tersebut.

Setelah generasi BPKD, ada generasi seangkatan dengan Ibrahim Sattah dan Sutardji Calzoum Bachri yang mulai terkenal sejak tahun 1970-an. Sastrawan Riau yang segenerasi dengan mereka adalah Hasan Junus, BM Syamsuddin, Idrus Tintin, Edi Ruslan Pe Amanriza, Taufik Efendi Aria dan Syamsul Bachri Judin. Bahkan, sampai awal milenium ketiga ini sebagian dari mereka masih menunjukkan karya dan tetap membawa nama besarnya. Jujur saja, pada angkatan inilah nama Riau begitu masyur dalam peta sastra Indonesia. Prof Dr Sapardi Djoko Damono, guru besar Sastra UI, memuji penyair Sutardji Calzoum Bachri sebagai seorang sastrawan besar Riau yang telah memberikan sumbangan cukup besar terhadap sastra Indonesia mutakhir. Sutardji Calzoum Bachri mengakui ingin mengembalikan kata kepada mantra.

Pada dekade pertama awal milenium ketiga, bermunculan sastrawan dan penulis muda di Bumi Lancang Kuning. Hal ini tidak terlepas dari dukungan media dalam mempublikasikan karya-karya mereka. Kegiatan tulis-menulis akan mati suri ketika tidak ada media untuk menerbitkannya. Beriringan dengan makin semaraknya penulisan di Riau, tumbuh dan muncul beberapa komunitas penulisan. Fenomena ini baik dan membahagiakan. Mereka lahir, tumbuh dan berkembang dengan kemandirian dan idealisme masing-masing. Sebenarnya hal itu baik.

Namun dalam perkembangan lebih lanjut, adanya niatan pemerintah untuk memberikan perhatian bagi para pengiat sastra di Riau akan memberikan percepatan yang baik. Tentu dalam batasan-batasan tidak mengurusi isi dan idealisme para sastrawan dan penulis tersebut. Di negara-negara maju telah makhluknya, bahkan kerajaan Melayu Riau juga telah melakukannya dan berhasil menyemarakan dunia penulisan sastra waktu itu. Apakah itu akan berulang lagi pada zaman kita ini?***


Dimuat di Riau Pos 30 Mai 2010

Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh Joni Lis Efendi

Founder Brain Writing School

KESEJAHTERAAN rakyat menjadi isu penting bagi kebijakan pemerintahan SBY periode kedua. Hal ini makin diperkuat dari hasil rapat kerja nasional presiden, seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para gubernur dan ketua DPRD seluruh Indonesia di Istana Tampaksiring, Bali pada 19-21 April lalu.


Sejumlah rekomendasi yang harus dan akan dilaksanakan pemerintah baik di tingkat pusat hingga daerah telah dihasilkan dari rapat kerja nasional tersebut. Di antaranya mengenai program pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan kerja, pengurangan pengangguran, perbaikan infrastruktur dan perbaikan kesehatan masyarakat serta upaya percepatan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs).

Komitmen pemerintah yang lebih mengedepankan kesejahteraan rakyat sebagai isu pokok kebijakan patut mendapat dukungan semua pihak. Memang akhir-akhir ini di negara kita lebih dihebohkan dengan sederetan kasus hukum yang berkaitan dengan skandal pajak yang melibatkan sejumlah nama di penegak hukum di tanah air. Namun demikian, isu mengenai kesejahteraan rakyat juga patut menjadi cermatan kita agar tidak tenggelam dengan heboh kasus korupsi mafia hukum dan peradilan.

Mengevaluasi kinerja pemerintahan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi nasional pada 2009 berada pada level 4,5 persen. Walaupun terjadi pelemahan pertumbuhan ekonomi dibandingkan 2008. Hal ini disebabkan keterpurukan ekonomi dunia yang dihantam krisis global. Indonesia merupakan satu dari tiga negara Asia yang membukukan angka pertumbuhan positif selama tahun kemarin di tengah pertmbuhan ekonomi dunia yang minus. Tentu ini cukup menggembirakan walau belum mampu memulihkan keadaan seperti sediakala sebelum badai krisis ekonomi global berhembus.

Pemerintah menatap tahun 2010 penuh dengan penuh optimisme. Pemulihan ekonomi terus bergerak dan patokan angka pertumbuhan yang dicanangkan oleh pemerintah bisa mencapai level 6 persen, paling pesimistik 5,5 persen. Prospek ekonomi Indonesia pada 2010 cukup baik. Dengan perkiraan inflansi rendah, yang tentunya akan diikuti penurunan bunga bank dan pertumbuhan moderat.

Selanjutnya, BI rate masih sebesar 6,5 persen yang bertahan sampai akhir 2009. Pasar modal masih tetap menguat sampai akhir triwulan pertama 2010. Nilai rupiah masih bertahan pada kisaran Rp9.100 per dolar AS. Kinerja positif perekonomian nasional terutama akan dikerek oleh konsumsi masyarakat dan kebangkitan investasi. Walau ada gangguan dari adanya serbuan produk impor dari Cina setelah adanya perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dengan Cina.

Optimisme perbaikan perekonomian telah menumbahkan rasa kepercayaan diri pemerintah. Presiden SBY menargetkan pada 2014 pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen, pengangguran ditekan menjadi 5-6 persen dan kemiskinan 8-10 persen. Pertumbuhan ini akan dicapai dengan skema strategi Triple Track, yakni pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan. Untuk mengurangi kemiskinan bisa dicapai melalui pemberdayaan (empowerment), kewirausahaan (entrepreneurship), dan inovasi teknologi (inovation).

Keberpihakan pemerintah pada kesejaheteraan rakyat seharusnya lebih bersifat aktif. Dalam artian, jaminan ketersediaan lapangan kerja baru, adanya bantuan subsidi yang tepat sasaran, bantuan modal ekonomi mikro dan kecil idealnya harus bersifat memberdayakan ekonomi rakyat bukan malah jadi konsumtif.

Demikian juga dengan adanya kesempatan mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang meluas dan terjangkau. Pengurangan subsidi listrik dan BBM secara berangsur oleh pemerintah perlu kajian yang lebih mendalam. Karena setiap kali terjadi pengurangan subsidi listrik apalagi BBM imbasnya sangat kuat bagi masyarakat lapisan bawah.

Prediksi akan membaiknya perekonomian nasional pada 2010 disikapi positif oleh daerah. Termasuk strategi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Riau yakin bahwa pertumbuhan daerah kaya minyak itu mampu melebihi angka 6 persen tahun ini. Hal ini sangat beralasan, bahkan Riau sangat optimis bisa meraih pertumbuhan ekonomi mencapai angka 8 persen, mengulangi angka percapaian yang pernah diraih daerah ini pada tahun 2006 dan 2007.

Kantor Bank Indonesia (KBI) Pekanbaru memprediksikan angka pertumbuhan ekonomi Riau 2010 dengan migas berada di kisaran 4,2-4,9 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas berada di kisaran 7,8-8,5 persen.

Sedangkan angka asumsi tekanan inflasi di Riau berada di angka 4,5 persen, plus minus satu persen. Selain inflasi, ada indikator lainnya yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yakni realisasi investasi harus lebih baik dan iklim perekonomian semakin kondusif.

Di sisi salin, upah minimum provinsi yang naik dibandingkan tahun lalu dinilai bisa jadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan naiknya upah, maka akan mendorong daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang meningkat tentu akan meningkatkan konsumsi. Konsumsi masyarakat menjadi faktor yang sangat mempengaruhi bagi pertumbuhan ekonomi di Riau. Dengan kata lain, kesejahteraan rakyat Riau akan lebih meningkat.

Riau yang dikenal selain sebagai penghasil minyak bumi dan gas adalah pengekspor komoditi CPO dan karet yang besar. Perbaikan kondisi ekonomi global sangat membantu meningkatkan jumlah ekspor Riau tahun ini. Harga tandan buah segar (TBS) makin membaik. Sehingga pendapatan petani sawit Riau juga ikut terangkat. Demikian juga dengan karet walau harus berhadapan dengan kondisi alam berupa musim hujan yang lebih panjang dari normal.

Selain itu, Riau juga diuntungkan dengan adanya investasi besar-besaran di daerah ini seperti pendirian pembangkit listrik tenaga uap 2x100 MW di kawasan industri Tenayanraya, Pekanbaru dan sejumlah proyek infrastruktur persiapan PON 2012. Geliat ekonomi Riau terus membaik tahun ini. Harapan besarnya alokasi dana untuk kesejahteraan rakyat idealnya harus lebih meningkat lagi.

Kondisi infrastruktur Riau yang sebagian besar masih bermasalah masih jadi tantangan bagi perkembangan ekonomi daerah ini. Ketersediaan listrik dan jalan yang terbatas secara langsung telah turut mempengaruhi denyut ekonomi masyarakat di daerah terpelosok. Demikian juga dengan ketersediaan air bersih di banyak tempat di Riau masih dikeluhkan masyarakat. Begitu juga dengan infrastruktur yang berupa sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan yang masih belum merata.

Ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang sampai menyentuh seluruh daerah di Riau sangat menentukan bagi kesuksesan program Millennium Development Goals (MDGs), yang telah menjadi agenda nasional bahkan gaungnya terus menggema di dunia.

Sederet kendala dan hambatan tersebut seharusnya menjadi pemicu baik pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan upaya nyata mengatasinya. Ma-syarakat idealnya bukan hanya sebagai objek pembangunan, tapi seharusnya turut menjadi subjek pembangunan.

Amanat konstitusi telah menekankan bahwa pemerintah berkewajiban dalam memperioritaskan kebijakan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Semoga ke depannya isu peningkatan kesejahteraan rakyat tidak tenggelam oleh kehebohan berbagai skandal korupsi dan mafia hukum yang tengah marak-maraknya di tanah air. Kita berkewajiban untuk mengingatkan dan menggiring kebijakan pemerintah agar lebih berpihak pada rakyat.***

Dimuat di Riau Pos 28 April 2010