Tahapan seleksi dimulai dari penyeleksian berdasarkan kelengkapan naskah dan syarat penulisan yang diwajibkan. Jika ada kurang salah satunya, maka cerpennya otomatis gugur untuk mengikuti penjurian selanjutnya. Hal ini untuk melatih kecermatan dan ketelitian peserta dalam memperhatikan kelengkapan naskah cerpennya. Hampir 20-40% cerpen yang tereliminasi alias gugur adalah karena ketidaklengkapan syarat naskah dan penulisan seperti yang disyaratkan oleh panitia. Walau sepertinya sepele tapi hal ini sangat menentukan nasib sebuah naskah cerpen yang dilombakan.
Kemudian ada penyeleksian tahap dua, yakni seleksi sebanyak tiga periode sejak Juni 2011 sampai April 2012 untuk memilih 30 Nominasi. Adapun 30 Cerpen Nominasi LCR 2012 tersebut akan maju ke partai final untuk menentukan pemenangnya yang dinilai oleh tiga orang Dewan Juri. Ketigapuluh cerpen tersebut sudah pasti dibukukan dan masing-masing nominatornya akan mendapat hadiah buku antologi Pemenang LCR 2012 dan sertifikat. Kemudian dipilih para juara untuk masing-masing kategori (Kategori A (Pelajar/Mahasiswa) dan Kategori B (umum)).
Pertimbangan utama dalam penjurian adalah mengenai kemampuan peserta dalam menghadirkan sebuah cerpen yang benar-benar hidup dalam benak pembaca, dengan kata-kata yang indah, penuh pesona, kekuatan pada garapan temanya, keunikan ide cerita, sampai tidaknya pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca serta kaidah penulisan fiksi yang baku. Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, LCR 2012 ini bukan semata-mata untuk mencari juaranya namun lebih pada ajang berkompetisi yang kompetitif bagi seluruh peserta SMCO untuk mengasah kemampuan menulisnya serta media untuk memantau sejauh mana perkembangan kreativitas mereka dalam menulis cerpen. Karena itulah, ada kriteria penilaian dan standar nilai yang harus dipenuhi sehingga sebuah cerpen layak untuk mendapat tempat terhormat sebagai juara 1, 2 dan 3.
Namun dalam penilaian yang dilakukan Dewan Juri berdasarkan pada kriteria penilain dan standar minimun yang harus dipenuhi, maka untuk LCR 2012 kali ini, kami hanya memilih para juara sebagai berikut ini:
Kategori A Pelajar dan Mahasiswa
- Juara I : (tidak ada yang memenuhi standar nilai minimun)
- Juara II : Serahim Nira, karya Zakiya Sabdosih (WR 09) (uang tunai Rp 750 ribu + sertifikat + 3 eks antologi pemenang).
- Juara III : Mak Tua, karya Salma Keant (WR 09) (uang tunai Rp 500 ribu + sertifikat + 2 eks buku antologi pemenang).
Kategori B Umum
- Juara I : (tidak ada yang memenuhi standar nilai minimun)
- Juara II : (tidak ada yang memenuhi standar nilai minimun)
- Juara III : Wewe Welirang, karya Silananda (WR 01) (uang tunai Rp 500 ribu + sertifikat + 2 eks buku antologi pemenang).
- Juara Favorit: Gadis Penunggu Embun, karya Agus Pribadi (WR 06) (uang tunai Rp 300 ribu + sertifikat + 2 eks buku antologi pemenang).
Informasi Nilai Total 30 Nominasi LCR 2012 klik DI SINI.
Ulasan Dewan Juri:
Juara II A: Serahim Nira, sangat apik dalam penggarapan cerita dari awal sampai akhir dengan gaya bahasa yang indah, pilihan kata yang bernas, keutuhan plot dari awal sampai ending, konflik dan karakter tokohnya yang kuat. Titik lemah dari cerpen ini adalah penyampaian pesan yang kurang efektif dan pembaca tidak bisa mendefenisikan dengan jelas akar konflik dan penyelesaian yang kurang padu dengan keseluruhan cerita yang dibangun.
Juara III A: Mak Tua, sangat kuat pada tema, seting cerita, tokoh dan pesan yang disampaikan sangat efektif menghujam di benak pembaca. Kekurangan cerpen ini pada penggarapan cerita, pilihan kata, keutuhan plot, dan konfliknya.
Juara III B: Wewe Welirang sangat apik dalam merangkai plot, keindahan penulisan, pilihan kata yang bagus walau masih belum terbangun kokoh ceritanya, karakter tokoh yang belum optimal, ending yang belum mampu menjawab konflik utamanya. Selain itu, pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca belum begitu efektif.
Juara Favorit B: Gadis Penunggu Embun, begitu apik dari penggarapan plot, konflik dan karakter tokohnya, dan ending yang berbeda dari prediksi. Kekurangannya masih berkutat pada penghadiran cerita yang kuat sehingga belum mampu menghanyutkan pembaca, pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca belum begitu efektif, dari segi penggarapan cerita masih terlalu biasa.
Bagi para peserta SMCO yang belum berhasil juara atau yang cerpennya belum mampu tembus 30 besar, jangan berkecil hati masih ada kesempatan untuk mengikuti Lomba Menulis Cerpen (LMC) 2012 dengan tema bebas sebebas imajinasimu.
Info LMC 2012 DL: 31 DESEMBER silakan klik di sini: http://writing-revolution.blogspot.com/search/label/LOMBA%20MENULIS%20CERPEN%202012
Info LMC 2012 DL: 31 DESEMBER silakan klik di sini: http://writing-revolution.blogspot.com/search/label/LOMBA%20MENULIS%20CERPEN%202012
Ass. PP Joni, pagi ini sedang mood on melanjutkan menulis untuk lomba artikel WR. Mau buka Facebook, tidak bisa. Aku buka email, ternyata ada yang ngehack akun fb, plus pngaturan mozzila untuk FB di blok. aku tidak bisa membuka fb ataupun mengaktifkan kembali fb di laptop. padahal, semangat 45 untuk menulis, bergabung dengan teman-teman WR, ikut lomba, masih membara. Sungguh sedih... mood jadi mengendur. dengan laptop inilah aku selalu buka fb dan mencari info tentang WR dsb. sekarang pupus sudah... di tengah tangis manja anakku, tidak mungkin kan aku selalu ke warnet.
ReplyDeleteTernayata, mempunyai cita-cita yang baik pun ada kendala. Sudah dua kali ini fb saya di hack, sekarang plus nge-blok setting facebook di mozzila, ya Allah kenapa ingin "maju" kok selalu ada kendala...
Sekarang aku tidak bisa selalu tahu update kegiatan WR...sedih rasanya